Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Danantara Diresmikan! Tapi IHSG Ambles dan Investor Asing Malah Kabur?

by Tim Redaksi
24, February, 2025
in Ekonomi
1
Danantara Diresmikan! Tapi IHSG Ambles dan Investor Asing Malah Kabur?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Hari ini, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang digadang-gadang sebagai sovereign wealth fund (SWF) terbesar di Indonesia dengan aset mencapai 900 miliar dolar AS. Dengan model pengelolaan mirip Temasek Holdings Singapura, Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan aset negara dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Namun, meskipun memiliki visi besar, peluncuran Danantara justru diiringi dengan pelemahan pasar saham. IHSG turun 0,78% ke level 6.749,60 di hari peluncuran, dan aksi jual investor asing semakin menekan saham-saham big caps seperti BBCA, BMRI, hingga TLKM. Apakah ini pertanda bahwa pasar masih skeptis terhadap keberadaan Danantara?

Investor Asing Jualan Besar-Besaran di Hari Peluncuran

Alih-alih disambut dengan optimisme, data perdagangan menunjukkan bahwa investor asing justru melakukan aksi jual masif pada saham perbankan terbesar di Indonesia:

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

  • BBCA: Net sell Rp242,1 miliar, harga turun 0,8% ke Rp8.925
  • BMRI: Net sell Rp77,5 miliar, harga turun 0,9% ke Rp5.025
  • BBNI: Net sell Rp64,5 miliar, harga turun 2,3% ke Rp4.200
  • TLKM: Net sell Rp2,7 miliar, harga turun 1,8% ke Rp2.600

Kondisi ini mencerminkan bahwa pasar masih menunggu kepastian eksekusi Danantara sebelum berani masuk kembali. Investor asing tampaknya masih memilih untuk wait and see sebelum mengalokasikan dana mereka di Indonesia.

Pasar Masih Trauma dengan Kasus Asabri & Jiwasraya?

Salah satu alasan skeptisisme investor adalah trauma terhadap kasus Asabri dan Jiwasraya, di mana pengelolaan investasi negara sebelumnya justru berujung pada skandal korupsi besar-besaran:

  • Asabri: Kerugian Rp22,78 triliun akibat investasi di saham-saham gorengan.
  • Jiwasraya: Kerugian Rp16,81 triliun akibat penyalahgunaan dana investasi.

Kedua kasus ini masih membekas di benak investor. Oleh karena itu, Danantara harus mampu membuktikan transparansi dan tata kelola yang baik agar bisa menghapus kekhawatiran tersebut.

Struktur Organisasi Danantara: Transparan atau Rawan Intervensi?

Tidak seperti Asabri dan Jiwasraya, Danantara memiliki struktur pengawasan yang lebih ketat:

  • Dewan Pengawas: Erick Thohir (Ketua), Sri Mulyani, Muliaman Hadad.
  • Dewan Penasihat: Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo.
  • Komite Pengawas: BPK, KPK, Kejaksaan Agung, PPATK.

Meskipun demikian, pasar masih mempertanyakan sejauh mana independensi Danantara dalam pengambilan keputusan investasi. Jika ada intervensi politik yang berlebihan, maka efektivitasnya dalam mengelola dana akan dipertanyakan.

Jika Sukses, Indonesia Bisa Masuk Liga Besar Investasi Dunia

Jika dikelola dengan baik, Danantara berpotensi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa dampak positif yang bisa terjadi antara lain:

✅ Menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia

✅ Mendorong hilirisasi dan industrialisasi

✅ Mempercepat pembangunan infrastruktur dan energi terbarukan

✅ Mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri

Saat ini, Danantara berada di peringkat ke-7 dalam daftar SWF terbesar dunia, bersanding dengan Norway Government Pension Fund, China Investment Corporation, dan Abu Dhabi Investment Authority. Jika dikelola dengan transparan dan profesional, Danantara bisa menjadi benchmark baru bagi investasi negara di Indonesia.

Kesimpulan: Optimisme atau Skeptisisme?

Peluncuran Danantara memang menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, tetapi pasar tampaknya masih skeptis dan menunggu bukti nyata. Investor asing masih menjual saham dan IHSG turun saat peresmian, yang menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Danantara masih perlu dibangun.

Agar benar-benar menjadi game changer bagi pasar modal Indonesia, Danantara harus:

✅ Menunjukkan transparansi dalam pengelolaan dana

✅ Menghindari intervensi politik yang berlebihan

✅ Menjamin tata kelola yang profesional dan akuntabel

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Previous Post

Bursa Efek Indonesia Catat Transaksi SPPA Meningkat 76% di 2024

Next Post

INDEF: Danantara Diberi Dua Tahun untuk Buktikan Efektivitasnya

Next Post

INDEF: Danantara Diberi Dua Tahun untuk Buktikan Efektivitasnya

Comments 1

  1. Soekadijono says:
    2 months ago

    Perlu ada komitmen dari para pejabat yg ditugasi mengelola DANANTARA,
    * Bahwa mereka harus jujur, terbuka, dan mau hidup yg menjauhi HEDONISME.
    * Bahwa mereka harus sadar mengelola asset demi kesejahteraan rakyat banyak bukan untuk pribadi, kelompok, atau penguasa.
    * Bahwa mereka harus menunjukkan kemampuannya mengelola asset negara yg dipercayakan dan jika terbukti melakukan kesalahan harus rela mengundurkan diri.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor