Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Dampak Penguatan Dolar AS Terhadap Harga Emas Dunia

by Tim Redaksi
11, September, 2023
in Ekonomi
0
Sentimen Ekonomi AS Mempengaruhi Harga Emas, Pelaku Pasar Waspada
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mengalami kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, namun sejak awal bulan September, kita telah melihat tren penurunan dalam harga logam mulia ini. Pada Senin (11/9/2023) pukul 05:36 WIB, harga emas dunia di pasar spot mencapai US$ 1.918,46 per ons, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,03% dari hari sebelumnya.

Jika kita melihat perbandingan dengan akhir Agustus, harga emas masih berada di level US$ 1.939,74 per ons. Oleh karena itu, secara month-to-date, harga emas telah turun sekitar 1,09%. Tren koreksi ini dapat dihubungkan dengan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam seminggu terakhir, Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, menguat sebesar 0,67%. Bahkan dalam satu bulan terakhir, indeks ini mengalami kenaikan signifikan sekitar 2,34%.

Secara mingguan, Dollar Index (DXY) telah menguat selama delapan pekan berturut-turut, menciptakan rangkaian penguatan terpanjang sejak tahun 2005. Ini telah menyebabkan pelemahan mata uang di seluruh dunia, termasuk mata uang negara-negara berkembang seperti yuan China dan rupee India, yang mendekati level terendah sepanjang masa.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Hubungan antara dolar AS dan harga emas adalah berbanding terbalik. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung tertekan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa emas diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga saat dolar mengalami penguatan, harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan permintaan emas dan, akhirnya, penurunan harga.

Secara teknikal, harga emas saat ini telah memasuki zona bearish dengan nilai Relative Strength Index (RSI) sekitar 46,33. RSI di bawah 50 menunjukkan bahwa aset ini berada dalam tren bearish. Meskipun masih ada potensi kenaikan, terutama setelah koreksi yang cukup tajam, kenaikan tersebut kemungkinan akan terbatas.

Target kenaikan harga emas terdekat berada di sekitar US$ 1.918,83 per ons, yang dapat dilihat di Moving Average (MA) 5. Jika harga berhasil mencapai level ini, maka MA-10 sekitar US$ 1.929,37 akan menjadi target selanjutnya.

Di sisi lain, support harga emas terdekat berada di sekitar US$ 1.916,01 per ons. Jika level ini tertembus, ada risiko penurunan lebih lanjut menuju US$ 1.914,1 per ons. Kondisi pasar akan tetap menjadi fokus utama bagi para investor yang memantau pergerakan harga emas dalam beberapa waktu ke depan.

Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.

Tags: Berita EmasBeritaInvestor.idHarga Emas Hari iniHarga Emas Saat Ini
Previous Post

Mengapa KTT G20 New Delhi Penting Bagi Masa Depan Global?

Next Post

MBMA Lakukan Transaksi Jumbo 1,19 Triliun di Pasar Negosiasi

Next Post
MBMA Injeksi Modal USD200 Juta ke Merdeka Tsingshan Indonesia

MBMA Lakukan Transaksi Jumbo 1,19 Triliun di Pasar Negosiasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor