BeritaInvestor.id – Pasar saham e-commerce Indonesia mengalami pergerakan yang cukup menarik akhir-akhir ini. Investor asing sepertinya cenderung menjauh dari sektor ini, seiring dengan pernyataan dan kebijakan pemerintah terkait platform TikTok. Salah satu saham yang terdampak adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Menurut data pada Jumat (8/9/2023), investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp2,19 miliar di seluruh pasar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat saham GOTO sulit untuk mengalami pergerakan signifikan, dan akhirnya hanya mampu mencatatkan kenaikan sebesar 3 poin atau sekitar 3,3%, sehingga mencapai level Rp94 per saham.
Selain GOTO, saham PT Global Niaga Tbk (BELI), yang merupakan emiten yang mengelola platform Blibli.com, juga mengalami aksi jual bersih meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Saham BELI mencatatkan net sell sebesar Rp235,45 juta. Dampak dari aksi ini terlihat dengan penurunan saham BELI sebanyak 2 poin atau sekitar 0,44%, sehingga mencapai level Rp453 per saham.
Namun, ada satu pengecualian dalam tren ini. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil mencatatkan net buy dengan jumlah sebesar Rp55,65 miliar. Saham BUKA mampu naik sebanyak 8 poin dan mencapai level Rp244 per saham. Hal ini menjadi kabar baik dalam tengah-tengah penurunan saham e-commerce lainnya.
Kebijakan terkait TikTok nampaknya memiliki dampak signifikan pada pasar saham e-commerce, dan investor asing tampak lebih berhati-hati dalam mengambil posisi. Meskipun demikian, BUKA menunjukkan potensi dengan mencatatkan net buy tertinggi di antara saham-saham e-commerce tersebut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor