BeritaInvestor.id – Analis Reku, Fahmi Amuttaqin, percaya bahwa fluktuasi pasar kripto belakangan ini disebabkan oleh pernyataan Presiden AS, Donald Trump, tentang penundaan tarif 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada selama 30 hari. Saat ini, Bitcoin (BTC) terkompresi pada level 96.953 dolar AS per 1 BTC.
Fahmi menyebutkan bahwa penurunan nilai tersebut dipicu oleh komentar David Sacks, yang menekankan regulasi stablecoin sebagai prioritas bagi pemerintah AS. Sacks, yang merupakan investor pro-kripto dan ditunjuk oleh Trump sebagai AI & Crypto Czar, menargetkan undang-undang stablecoin dapat disahkan dalam enam bulan mendatang.
Sementara itu, pemulihan di pasar saham AS berlanjut, setelah para pelaku pasar menilai respons China terhadap kenaikan tarif AS masih dalam batas wajar. Fahmi menambahkan, perubahan kebijakan AS berperan signifikan dalam mempengaruhi dinamika pasar investasi global, termasuk kripto dan saham.
Dia meramalkan bahwa meskipun dampak dari kenaikan tarif kemungkinan akan mereda dalam sebulan, sentimen lain, terutama terkait proposal cadangan Bitcoin nasional AS yang disinggung oleh Sacks, dapat berkembang jika Trump menyuarakan optimisme terkait proposal ini.
Fahmi juga menegaskan bahwa posisi AS dalam pasar kripto semakin dominan, yang berarti dampak kebijakan ekonomi dan politik AS menjadi lebih nyata. Meski tren pasar masih positif, ada harapan untuk kebijakan-kebijakan pro-kripto yang lebih lanjut.
Jika rencana AS untuk meningkatkan kepemilikan aset kriptonya melalui langkah-langkah seperti pembentukan stockpile aset digital dapat terealisasi, hal ini berpotensi memberi dampak positif yang kuat bagi pasar kripto tahun ini.
Di segmen saham, laporan keuangan beberapa perusahaan teknologi menjadi sorotan. Alphabet (GOOG) mengalami penurunan 7 persen akibat hasil yang mengecewakan dari bisnis cloud mereka. Sebaliknya, AMD justru mencatatkan kenaikan berkat proyeksi kuat di sektor AI, sedangkan Snap (SNAP) melonjak setelah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi.
Fahmi menyarankan agar investor tetap fleksibel dalam pengelolaan portofolio mereka. Dengan memantau perkembangan pasar secara aktif dan beradaptasi terhadap situasi yang berubah, investor dapat mengoptimalkan kinerja dan mengurangi risiko. Diversifikasi ke dalam berbagai instrumen dan sektor, terutama kombinasi aset kripto dan saham AS, menjadi strategi menarik untuk dipertimbangkan.
Bagi investor yang lebih mementingkan fundamental, Fahmi merekomendasikan untuk berinvestasi pada aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Misalnya, melalui fitur Packs di Reku, investor dapat berinvestasi dalam berbagai kripto blue chip dengan lebih mudah. Di saham AS, investor juga bisa memanfaatkan US Starter Packs untuk berinvestasi dalam beberapa saham dan ETF sekaligus.
Fitur Insights di Reku memudahkan investor untuk mendapatkan informasi terkini, termasuk pemberitaan dan diskusi di media sosial yang relevan, serta memberi notifikasi saat suatu perusahaan saham menjadi viral. Dengan demikian, investor bisa memantau harga saham yang sedang diskon dan mengidentifikasi perusahaan dengan fundamental yang kuat.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.