BeritaInvestor.id – Pemerintah Indonesia telah memperlihatkan komitmen serius dalam memajukan sektor energi baru terbarukan (EBT), yang tercermin melalui Peraturan Presiden (Perpres) 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Dalam konteks ini, berbagai emiten di Tanah Air telah mengambil langkah maju dengan menggarap bisnis EBT. Berikut adalah daftar beberapa emiten yang tengah fokus pada bisnis energi baru terbarukan:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Emiten ini telah memperluas bisnisnya melalui pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Salah satu proyeknya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dengan kapasitas 70 MW. Kolaborasi dengan Total Eren dan penawaran harga listrik yang terendah dalam sejarah PLTB di Indonesia menunjukkan komitmen Adaro dalam mendukung transisi energi.
2. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
Arkora Hydro, yang baru-baru ini berhasil mendapatkan dana melalui penawaran IPO, memiliki proyek-proyek EBT yang mencakup pembangkit listrik tenaga air dan surya. Proyek-proyek ini, seperti Cikopo-2 dan Tomasa, menunjukkan komitmen Arkora Hydro dalam membangun portofolio energi terbarukan yang beragam.
3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
DSSA telah menjajaki kerja sama di bidang energi surya melalui perusahaan anaknya, PT Daya Anugerah Sejati Utama. Nota Kesepahaman dengan Trina Solar Co. Ltd, PT Indonesia Power, dan PT Agra Surya Investindo menunjukkan kesiapan DSSA dalam berkontribusi pada pembangunan pabrik sel dan modul fotovoltaik surya di Indonesia.
4. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
Dengan fokus pada energi terbarukan, JSKY memproduksi dan menjual berbagai produk energi surya, termasuk panel surya, sistem pemasangan surya, inverter surya, dan solusi penyimpanan energi. Perusahaan ini berusaha menyediakan solusi energi terbarukan yang berkelanjutan untuk sektor rumah tangga, komersial, dan pemerintahan.
5. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)
KEEN telah mencatat kinerja positif dalam sektor energi terbarukan, dengan fokus pada pembangkit listrik tenaga air dan biomassa. Proyek-proyek seperti PLTA Pakkat, PLTA Air Putih, dan PLTMH Madong menunjukkan komitmen KEEN dalam menghasilkan energi berkelanjutan dari sumber EBT.
6. PT Indika Energi Tbk (INDY)
INDY memiliki target untuk mencapai net zero emisi pada 2050 dan melakukan diversifikasi portofolio pada bisnis berkelanjutan. Perusahaan ini telah mendirikan perusahaan patungan dalam pengembangan kendaraan listrik dan berinvestasi dalam energi terbarukan melalui PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya.
7. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
TOBA telah menetapkan tujuan net zero karbon pada tahun 2030 dan berkomitmen untuk berinvestasi sekitar USD 1 miliar dalam arus kas internal. Perseroan juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur digital dan usaha patungan dengan Gojek dalam bidang kendaraan listrik.
Para emiten ini mewakili komitmen Indonesia dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan, mengambil peran penting dalam transisi menuju energi berkelanjutan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor