BeritaInvestor.id – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) telah menyerap anggaran belanja modal (capex) sebesar 85% hingga saat ini. Dana capex tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) ke-2 di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja mengatakan, dana capex tahun ini di antaranya digunakan untuk pembangunan PKS 2 di Tapanuli Selatan beserta fasilitas pendukungnya. Selain itu, CSRA juga menggunakan capex 2023 untuk kebutuhan sarana dan prasarana kebun, mekanisme panen, dan pembukaan lahan konsesi baru di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
“Untuk pembangunan PKS 2, kami sudah menyerap dana capex sekitar Rp 100 miliar,” kata Seman kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).
PKS 2 CSRA memiliki kapasitas produksi 40 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun depan.
Selain itu, CSRA juga tengah mempersiapkan ekspansi pabrik ke-3 mereka yang berada di Sumatra Selatan. Pabrik ini akan memiliki kapasitas dan luas yang sama persis dengan PKS 2. Seman memprediksi, investasi pabrik ke-3 ini bisa lebih rendah dari pabrik ke-2, karena menggunakan sistem swakelola.
“Kami menargetkan pembangunan pabrik ke-3 ini bisa selesai pada tahun 2024,” kata Seman.
Dengan berbagai ekspansi yang dilakukan, CSRA menargetkan produksi CPO-nya bisa mencapai 100 ribu ton pada tahun 2023. Pada tahun 2022, produksi CPO CSRA mencapai 80 ribu ton.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor