BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) menguat pada Kamis (14/12/2023). Hal tersebut terjadi seiring dengan peningkatan permintaan dan penurunan produksi CPO.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Kamis (14/12/2023), kontrak berjangka CPO untuk Desember 2023 menguat 16 Ringgit Malaysia menjadi 3.601 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Januari 2024 meningkat 16 Ringgit Malaysia menjadi 3.644 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Februari 2024 terkerek 18 Ringgit Malaysia menjadi 3.688 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2024 bertambah 19 Ringgit Malaysia menjadi 3.712 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO April 2024 naik 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.711 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Mei 2024 meningkat 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.701 Ringgit Malaysia per ton.
Pedagang minyak sawit David Ng mengatakan, peningkatan permintaan CPO dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan permintaan minyak nabati global, terutama dari China dan India.
- Penyebaran varian Omicron yang lebih ringan dari varian Delta, sehingga mendorong aktivitas ekonomi dan konsumsi.
Penurunan produksi CPO disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Musim kering dan cuaca ekstrem di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
- Pembatasan ekspor CPO oleh Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor