BeritaInvestor.id – Emiten tambang Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), mengumumkan penundaan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang awalnya akan digelar pada tanggal 28 Juni 2024. Namun, agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal pada tanggal tersebut.
Penundaan RUPLSB
Direksi BUMI dalam pengumumannya pada hari Selasa (4/6/2024) menyatakan, “Untuk menghindari keraguan, agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akan tetap dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Secara terpisah, Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, menjelaskan alasan di balik penundaan RUPLSB. Menurutnya, rencana RUPLSB dibatalkan karena ada satu parameter regulasi yang tidak terpenuhi. “Rata-rata laba tiga tahun terakhir tidak memenuhi ketentuan minimum 10 kali laba ditahan,” ungkap Srivastava.
Agenda RUPST Tetap Berjalan
Meskipun RUPLSB ditunda, RUPST BUMI tetap akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024. Agenda RUPST akan berjalan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi BUMI memastikan bahwa tidak ada perubahan pada jadwal RUPST dan semua persiapan untuk pelaksanaan rapat tersebut telah disiapkan dengan baik.
Implikasi dan Harapan
Penundaan RUPLSB BUMI menimbulkan beberapa spekulasi di kalangan investor mengenai dampak jangka panjang terhadap kinerja dan strategi perusahaan. Namun, dengan tetap dilaksanakannya RUPST, BUMI diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan memastikan kepada para pemegang saham tentang rencana dan langkah-langkah perusahaan ke depan.
Keputusan ini juga mencerminkan komitmen BUMI untuk mematuhi semua regulasi yang berlaku dan menjaga transparansi dalam pengelolaan perusahaan. Diharapkan, melalui RUPST yang akan datang, BUMI dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai kinerja perusahaan dan strategi yang akan diambil untuk mengatasi tantangan yang ada.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor