BeritaInvestor.id – Perusahaan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema XXI (CNMA), melaporkan rugi bersih sebesar Rp69,42 miliar pada kuartal pertama 2025. Rugi tersebut naik hingga 149% dibandingkan tahun lalu yang masih untung Rp141,56 miliar. Pendapatan turun 29% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp929,2 miliar karena penurunan aktivitas penonton bioskop selama bulan Ramadan.
Pencapaian Finansial yang Menyusut
Pendapatan Cinema XXI di Q1 2025 turun signifikan dari Rp1,3 triliun tahun lalu. Rugi per saham mencapai Rp0,83, berbanding terbalik dengan surplus Rp1,70/saham di periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perseroan masih menjaga EBITDA (hasil operasi) positif sebesar Rp125,2 miliar, meski rugi usaha mencapai Rp71,12 miliar.
Pengaruhan Musim Ramadan
Peningkatan biaya operasional dan penurunan jumlah penonton karena faktor musiman menjadi penyebab utama. Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menjelaskan, aktivitas menonton film di bulan Ramadan biasanya menurun karena perubahan pola konsumsi masyarakat.
Penguatan Ekspansi & Optimisme Kuartal II
Cinema XXI terus memperluas jaringannya dengan membuka 4 lokasi bioskop baru, termasuk Tenth Avenue XXI Bandung dan Bandara City Mall XXI Tangerang. Dengan demikian, total layar bioskop mencapai 1.365 unit di 260 lokasi sepanjang Indonesia.
Perseroan optimis kuartal kedua akan membaik karena lonjakan penonton jelang libur Lebaran. ‘Penjualan tiket April sudah mendekati hasil Q1, terutama berkat 5 film box office yang tayang,’ kata Suryo.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.