BeritaInvestor.id – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), perusahaan bioskop Cinema XXI, sedang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan fase bookbuilding hingga tanggal 14 Juli. Rencananya, pencatatan (listing) saham CNMA di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2023, dan saat itu, Government of Singapore Investment Corporation (GIC) berpeluang untuk membeli saham CNMA.
Dalam prospektusnya, pada tanggal 5 Desember 2016, CNMA menandatangani perjanjian call option dengan Salween Investment Pte Ltd, kendaraan investasi yang terkait dengan GIC. Opsi tersebut akan berlaku pada tanggal listing saham CNMA, demikian analisis dari Samuel Sekuritas yang ditulis oleh Muhammad Farras Farhan dan Laurencia Hiemas.
Dalam perjanjian tersebut, Nusantara Sejahtera Raya melalui pemegang saham terbesarnya, yaitu PT Harkatjaya Bumipersada (HJB), akan memberikan hak opsi kepada Salween untuk membeli 15 miliar saham CNMA. PT Adi Pratama Nusantara (APN) juga memberikan hak opsi yang sama untuk 3,75 miliar saham CNMA.
“Potensi suntikan dana yang signifikan. Harga pelaksanaan opsi tersebut sama dengan harga final IPO. Jika GIC menggunakan semua opsi, GIC akan memiliki 22,51% saham CNMA dengan nilai sekitar Rp 5-5,4 triliun,” ungkap Farras dan Laurencia.
Sementara itu, Nusantara Sejahtera Raya juga berpotensi mendapatkan dana sebesar Rp 2,2-2,4 triliun dari hasil IPO. CNMA akan melepas sebanyak 8,33 miliar saham atau setara dengan 10% kepada publik, dengan harga IPO yang berkisar antara Rp 270-288 per saham.
Periode bookbuilding berlangsung dari tanggal 10-14 Juli. Estimasi tanggal efektif adalah tanggal 25 Juli, dan periode penawaran umum direncanakan pada tanggal 27-31 Juli. JP Morgan Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan UBS Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
Para pengendali CNMA adalah Benny Suherman, Cisca Widjaja, Suryo Suherman, Melia Suherman, dan Arif Suherman. Mereka juga merupakan pemilik manfaat akhir dari perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor