BeritaInvestor.id – Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), atau yang dikenal sebagai Cimory, menorehkan hasil gemilang di kuartal pertama tahun 2024 dengan membukukan laba bersih Rp386,34 miliar. Angka ini melonjak 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Rp297,19 miliar. Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan laba per saham dasar menjadi Rp48,69 dari Rp37.
Kinerja positif Cimory didorong oleh lonjakan penjualan bersih sebesar 18% menjadi Rp2,16 triliun dari Rp1,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini menghasilkan laba kotor yang lebih tinggi, yaitu Rp970,08 miliar, dibandingkan dengan Rp731,05 miliar di kuartal pertama 2023.
Meskipun mengalami kenaikan beban pokok penjualan, beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, serta beban lain-lain, Cimory berhasil meraih laba usaha yang solid sebesar Rp427,92 miliar, meningkat dari Rp340,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum pajak penghasilan pun melonjak menjadi Rp488,87 miliar dari Rp372,82 miliar.
Di sisi lain, Cimory menunjukkan peningkatan modal dan aset. Total ekuitas terakumulasi mencapai Rp6,32 triliun, naik dari Rp5,94 triliun pada akhir tahun 2023. Jumlah liabilitas meningkat menjadi Rp1,18 triliun dari Rp1,10 triliun pada akhir tahun 2023, sedangkan total aset terkumpul menjadi Rp7,51 triliun, naik dari Rp7,04 triliun pada akhir tahun 2023.
Kinerja keuangan yang gemilang ini menunjukkan bahwa Cimory berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhannya di masa depan. Perusahaan terus berinovasi dan memperluas jangkauannya untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat akan produk-produk susu dan olahannya yang berkualitas tinggi.
Selain pertumbuhan laba bersih, Cimory juga mencatat beberapa pencapaian penting lainnya di kuartal pertama 2024, seperti:
- Peningkatan pendapatan keuangan dari Rp31,03 miliar menjadi Rp57,38 miliar.
- Kenaikan bagian atas laba bersih entitas asosiasi dari Rp2,80 miliar menjadi Rp3,20 miliar.
- Melonjaknya laba atas selisih kurs dari tekor Rp1,67 miliar menjadi Rp361 juta.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor