BeritaInvestor.id – PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) melaporkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah digelar pada 22 November 2024. Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 14.584.326.185 saham atau setara dengan 92,27% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah. Jumlah kehadiran ini memenuhi kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajemen POWR menyampaikan melalui keterangan resmi pada 23 November 2024 bahwa RUPSLB ini membahas dua agenda utama yang mendapatkan persetujuan penuh dari para pemegang saham.
Agenda I: Penerbitan Surat Utang USD500 Juta
Agenda pertama RUPSLB menyetujui rencana penerbitan surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat (USD) dengan jumlah pokok hingga USD500 juta. Surat utang ini akan memiliki bunga maksimal sebesar 7,00% per tahun dan jatuh tempo selambat-lambatnya dalam waktu 10 tahun sejak diterbitkan.
Surat utang ini dikategorikan sebagai Transaksi Material sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 17/POJK.04/2020. Dalam keterbukaan informasi sebelumnya pada 9 Oktober 2024, manajemen POWR menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali surat utang sebelumnya yang akan jatuh tempo pada tahun 2026, termasuk pembayaran bunga dan biaya lainnya.
Agenda II: Pengunduran Diri Direksi
Agenda kedua RUPSLB menyetujui pengunduran diri Matius Sugiaman dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Pengunduran diri ini efektif berlaku mulai 1 Januari 2025. Perseroan memberikan apresiasi atas kontribusi Matius selama masa jabatannya dan menyatakan bahwa beliau telah diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab penuh.
Penerbitan Surat Utang: Langkah Strategis POWR
Penerbitan surat utang berdenominasi dolar ini merupakan langkah strategis bagi Cikarang Listrindo untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan. Dengan membiayai kembali surat utang yang akan jatuh tempo pada 2026, POWR bertujuan untuk mengelola utang secara lebih efisien, memperpanjang jangka waktu pembayaran, dan menjaga stabilitas likuiditas.
Langkah ini juga memberikan ruang bagi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang, baik melalui pengembangan infrastruktur maupun investasi lainnya. Dengan bunga maksimal 7,00% per tahun, surat utang ini diharapkan menjadi instrumen pembiayaan yang kompetitif di pasar global.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
