BeritaInvestor.id – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), China masih menjadi pemasok terbesar barang impor nonmigas Indonesia dengan pangsa mencapai 37,81% pada Februari 2025. Namun, nilai impor dari China turun menjadi US$6,05 miliar, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$6,34 miliar. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa semua negara asal import mengalami kenaikan kecuali untuk China. “Secara bulanan, nilai impor nonmigas dari seluruh negara atau kawasan tujuan utama mengalami kenaikan, kecuali dari China,” ungkap Amalia. Meski begitu, jika dilihat secara tahunan, nilai impor dari China meningkat dibandingkan dengan US$5,92 miliar pada Februari 2024.
Defisit Perdagangan dengan China
Import dari China juga menyumbang defisit perdagangan terbesar, yakni US$1,76 miliar, dengan komoditas utama penyebab defisit adalah mesin, perlengkapan elektrik, kendaraan, serta peralatan mekanis.
Negara Pemasok Utama Lainnya
Setelah China, negara asal impor terbesar kedua adalah Jepang dengan pangsa 7,86%, dan total nilai impor mencapai US$1,26 miliar. Ini juga mengalami kenaikan dari US$1,15 miliar pada Januari 2025 dan US$1,17 miliar pada Februari 2024. Sementara itu, Thailand menempati posisi ketiga dengan pangsa 5,45% dan nilai impor US$0,87 miliar, naik dari US$0,67 miliar pada bulan lalu tetapi turun dari US$0,99 miliar pada Februari 2024.
Daftar Negara dan Kawasan Asal Utama Impor Nonmigas Februari 2025:
1. China
2. Jepang
3. Thailand
4. ASEAN tanpa Thailand
5. Uni Eropa
6. Lainnya
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.