BeritaInvestor.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia milik Prajogo Pangestu, telah memulai uji coba Co-firing Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk boiler di Pabrik Petrokimia Puloampel, Serang, Banten. Dalam uji coba ini, 5% dari kebutuhan batu bara digantikan oleh RDF, menunjukkan hasil positif tanpa memengaruhi performa boiler.
Hasil uji coba memastikan bahwa proses pembakaran RDF bersama batu bara berjalan stabil dan emisi yang dihasilkan tetap berada di bawah batas regulasi yang ditetapkan pemerintah. Langkah ini merupakan tonggak penting Chandra Asri dalam mendukung keberlanjutan energi di sektor petrokimia.
Apa Itu Co-firing RDF?
Co-firing RDF adalah proses pembakaran bersamaan antara RDF dan batu bara di dalam boiler untuk menghasilkan energi. Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari sampah padat, seperti plastik, kertas, dan bahan organik, yang telah diproses untuk menghilangkan material yang tidak dapat terbakar, seperti logam dan kaca.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi
Penggunaan RDF memberikan sejumlah manfaat signifikan, antara lain:
- Mengurangi Ketergantungan pada Batu Bara: Substitusi sebagian batu bara dengan RDF membantu mengurangi eksploitasi bahan bakar fosil.
- Menekan Emisi Karbon dan Sulfur: RDF terbukti menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan batu bara.
- Mengurangi Beban TPA: Sampah yang biasanya dibuang ke tempat pembuangan akhir kini diolah menjadi bahan bakar bernilai ekonomis.
- Efisiensi Biaya Operasional: Dengan menggunakan bahan baku dari sampah bernilai rendah, perusahaan dapat menghemat biaya bahan bakar dalam jangka panjang.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan mendukung regulasi Green Industry pemerintah.
“Pemanfaatan RDF tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif melalui pendekatan ekonomi sirkular. Kami percaya bahwa Co-firing RDF memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi jangka panjang bagi sektor industri,” ujar Edi.
Mendukung Ekonomi Sirkular
Inovasi ini merupakan bagian dari implementasi konsep ekonomi sirkular, di mana sampah yang dikumpulkan diproses menjadi produk bernilai tinggi seperti RDF. Langkah ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar di sektor petrokimia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor