BeritaInvestor.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Dalam upaya mengurangi limbah plastik dan mendorong solusi berkelanjutan, Chandra Asri berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan dalam Perpres 97 Tahun 2017, yakni pengurangan sampah sebesar 30% dan pengelolaan sampah hingga 70%.
Inovasi dalam Pengelolaan Sampah Plastik
Direktur Legal dan Hubungan Eksternal Chandra Asri, Edi Riva’i, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah plastik merupakan fokus utama perusahaan. Salah satu inovasi mereka adalah mengolah sampah plastik PET menjadi bahan baku untuk produk polyester, seperti botol dan pakaian. “Hasil dari pengumpulan sampah PET memberikan pendapatan yang signifikan, mencapai sekitar Rp700 juta per hari, dengan total agregat sekitar Rp1 miliar per hari,” ujar Edi dalam BNI Investor Daily Summit 2024.
Selain itu, Chandra Asri juga memanfaatkan sampah plastik berdaya rendah, seperti kantong plastik, untuk diolah menjadi aspal plastik. Penggunaan aspal plastik ini terbukti meningkatkan daya tahan jalan hingga 40% dibandingkan dengan aspal biasa. Upaya ini tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Inisiatif ekonomi sirkular yang diterapkan Chandra Asri juga melibatkan sektor informal, yang berperan dalam proses pengumpulan sampah. Edi mengungkapkan bahwa sejauh ini, perusahaan telah menciptakan sekitar 3 juta lapangan pekerjaan melalui program ini. “Angka ini akan terus meningkat seiring dengan ekspansi ekonomi sirkular ke sektor lain,” tambahnya.
Pengelolaan Sampah Menjadi Energi dan Pengurangan Emisi
Chandra Asri juga telah membangun fasilitas pengolahan sampah yang mampu mengkonversi sampah menjadi bahan bakar alternatif. Fasilitas ini membantu mengurangi hingga 60% volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, melalui program ini, Chandra Asri berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 256 ton CO2 per tahun.
Menurut Edi, langkah ini sangat penting mengingat kondisi TPA di Indonesia yang semakin penuh. “Tanpa intervensi, TPA kita akan segera mencapai kapasitas maksimal,” jelasnya.
Investasi untuk Ekonomi Berkelanjutan
Dalam jangka panjang, Chandra Asri berkomitmen untuk terus mengembangkan bahan baku plastik yang lebih tahan lama dan dapat didaur ulang, seperti pipa air, pipa gas, serta komponen panel surya. Selama lima tahun terakhir, perusahaan ini telah bertransformasi dari model bisnis linier menjadi sirkular, yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi signifikan.
Meski demikian, Edi mengakui bahwa investasi yang diperlukan untuk menerapkan ekonomi sirkular cukup besar. “Meskipun membutuhkan investasi besar, kami yakin manfaat jangka panjangnya akan dirasakan baik oleh lingkungan maupun ekonomi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Keberhasilan ekonomi sirkular sangat bergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam memisahkan sampah dari sumbernya.
Solusi Berkelanjutan untuk Limbah Plastik di Indonesia
Melalui inovasi yang terus berkembang, Chandra Asri berharap dapat memberikan solusi nyata dalam mengatasi limbah plastik di Indonesia, sekaligus menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Dengan model ekonomi sirkular, perusahaan ini terus berusaha untuk membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor