BeritaInvestor.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengumumkan bahwa mereka siap melunasi obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri C senilai Rp229,75 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 Desember 2024. Obligasi tersebut memiliki peringkat idAA-, menandakan tingkat risiko yang rendah.
Berdasarkan skenario yang telah dirancang, emiten yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu ini berencana melunasi seluruh obligasi jatuh tempo menggunakan dana internal. Hingga 30 Juni 2024, Chandra Asri memiliki likuiditas yang kuat, dengan liquidity pool senilai USD 2,073 miliar. Likuiditas ini terdiri atas kas dan setara kas sebesar USD1,137 miliar, serta surat berharga senilai USD936,1 juta, sehingga perusahaan berada dalam posisi yang solid untuk memenuhi kewajibannya.
Profil Bisnis Terintegrasi Chandra Asri
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia dan perusahaan infrastruktur yang beroperasi secara terintegrasi. Perusahaan ini menyediakan berbagai produk petrokimia seperti olefina, poliolefina, monomer stirena, butadiena, methyl-tertiary-butyl-ether (MTBE), dan butena-1. Chandra Asri juga mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia, yang menjadi tulang punggung industri petrokimia domestik.
Perusahaan memiliki beberapa fasilitas produksi utama, di antaranya:
- Naphtha cracker dengan kapasitas 2.138 kilo ton per tahun (KTA)
- Fasilitas polietilena berkapasitas 736 KTA
- Fasilitas monomer stirena berkapasitas 340 KTA
- Fasilitas polipropilena berkapasitas 590 KTA
- Fasilitas butadiena berkapasitas 137 KTA
- Fasilitas MTBE berkapasitas 128 KTA
- Fasilitas butena-1 berkapasitas 43 KTA
Selain itu, Chandra Asri juga merupakan distributor tunggal listrik untuk wilayah seluas 2.666 hektare di Cilegon. Perusahaan mengoperasikan pembangkit listrik combined cycle dengan kapasitas 120 megawatt (MW), fasilitas pengolahan air berkapasitas 5.000 liter per detik, serta memiliki dua dermaga dan 72 tangki penyimpanan dengan kapasitas total 130 juta liter.
Struktur Kepemilikan Saham
Per 30 Juni 2024, saham Chandra Asri dimiliki oleh beberapa pemegang saham utama, termasuk:
- Barito Pacific sebesar 34,63%
- SCG Chemicals Co. Ltd sebesar 30,57%
- Top Investment Indonesia sebesar 15%
- Prajogo Pangestu sebesar 5,06%
- Marigold Resources Pte. Ltd. sebesar 3,92%
- Erwin Ciputra sebesar 0,16%
- Saham publik sebesar 10,66%
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor