BeritaInvestor.id – Kinerja PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) membaik pada kuartal I-2025, dengan pendapatan naik 31,8% tahunan menjadi US$622,1 juta. Meski masih merugi bersih sebesar US$23,6 juta, kerugian ini lebih rendah dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (US$32,6 juta). Penurunan rugi disebabkan oleh peningkatan kapasitas produksi untuk produk dengan margin profitabilitas yang lebih tinggi.
EBITDA Mencatat Peningkatan Drastis 1.870%
Margin bisnis TPIA semakin tebal terlihat dari EBITDA sebesar US$21,7 juta, naik signifikan dari US$1,1 juta pada tahun lalu. Direktur TPIA Suryandi menyebut pemulihan ini didorong oleh perbaikan pasar untuk produk unggulan perusahaan.
Liquidity Mencapai US$2,7 Miliar untuk Ekspansi
Posisi keuangan TPIA tetap stabil dengan likuiditas mencapai US$2,7 miliar, terdiri dari kas (US$1,7 miliar), surat berharga (US$0,7 miliar), dan fasilitas kredit (US$0,3 miliar). Dana ini akan digunakan untuk memperluas bisnis dan mendukung ekonomi Indonesia.
Rencana Akuisisi Bersama Glencore Dicapai
Pada 1 April 2025, TPIA menyelesaikan akuisisi atas aset Shell Energy and Chemicals Park (kini Aster Chemicals and Energy) bersama Glencore, menjadi langkah strategis untuk memperkuat portofolio produk.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.