Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Chandra Asri (TPIA) Melaporkan Cadangan Kas Kuat Rp38,7 Triliun

by Tim Redaksi
19, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

BeritaInvestor.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menunjukkan kekuatan keuangan di tahun 2024, dengan total likuiditas mencapai USD2,4 miliar atau setara Rp38,7 triliun. Jumlah ini terdiri dari USD1,4 miliar dalam bentuk kas, USD0,8 miliar dalam surat berharga yang dapat dipasarkan, dan USD0,2 miliar dalam fasilitas kredit yang sudah disetujui.
Fondasi Keuangan yang Kuat
Direktur Perusahaan, Suryandi, mengungkapkan bahwa kekuatan finansial ini memungkinkan Chandra Asri untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada industri serta ekonomi Indonesia. “Salah satu langkah strategis yang kami lakukan adalah pembangunan Pabrik Chlor Alkali – Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, yang kini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujarnya pada Selasa (18/3). Pabrik ini akan memproduksi 400.000 ton soda kaustik dan 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun, yang diharapkan dapat meminimalkan ketergantungan Indonesia pada impor bahan kimia dan mendukung sektor industri.
Investasi dan Pendanaan
Melalui anak usaha PT Chandra Daya Investasi (CDI), Chandra Asri juga berhasil mendapatkan pinjaman jangka tujuh tahun sebesar Rp2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dana ini akan difokuskan untuk ekspansi bisnis infrastruktur, investasi energi terbarukan, dan efisiensi energi.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Sepanjang 2024, Chandra Asri menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, mendapatkan penghargaan seperti Green PROPER untuk lokasi Ciwandan dan Pulo Ampel, serta Penghargaan Subroto 2024 terkait pengurangan emisi. Mereka juga memperluas investasi ke sektor biofuel melalui TUKR, yang mengolah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar hijau.
Kinerja Keuangan
Dari segi kinerja, pendapatan bersih TPIA pada 2024 tercatat USD1,78 miliar, turun 17,4% dibandingkan tahun sebelumnya akibat gangguan pasokan dan permintaan global. EBITDA juga turun 41,5% menjadi USD76,1 juta karena penyesuaian operasional. Meski demikian, dengan likuiditas yang kuat dan inisiatif strategis, Chandra Asri optimis dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas di masa depan.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

BUMN Karya Bertransformasi Jadi Agrinas dengan Suntikan Modal Rp8 Triliun

Next Post

Harga Emas di Pegadaian Naik pada Maret 2025

Next Post

Harga Emas di Pegadaian Naik pada Maret 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor