BeritaInvestor.id – Saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG), seorang emiten produsen poliester, terpantau mengalami lonjakan harga yang signifikan pada perdagangan sesi I Rabu (5/7/2023). Hingga pukul 15:37 WIB, saham ADMG melonjak sebesar 18,88% mencapai posisi Rp170 per saham. Saham ADMG pada hari ini bergerak di kisaran harga Rp143 hingga Rp186 per saham.
Total transaksi saham ADMG mencapai 7.682 kali dengan volume sebesar 51,51 juta lembar saham, dan nilai transaksinya mencapai Rp8,6 miliar. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp661,1 miliar.
Pada order bid atau beli, terdapat 2203 lot antrian di harga Rp169 per saham . Sementara itu, pada order offer atau jual, terdapat 553 lot antrian di harga Rp170 per saham atau sekitar Rp9,4 juta. Antrian jual terbanyak berada di harga Rp175 per saham, dengan jumlah 24.500 lot atau sekitar Rp428 Juta.
Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab lonjakan saham ADMG pada sesi I hari ini, dalam sepekan terakhir, saham tersebut mengalami kenaikan sebesar 22,14%, sementara sepanjang tahun ini melonjak 13,25%.
[tv-chart symbol=”IDX:ADMG” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Namun, dari segi kinerja keuangan, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) mengalami peningkatan rugi bersih pada kuartal I-2023. Rugi bersih mencapai US$7,73 juta atau sekitar Rp115,9 miliar, meningkat dari sebelumnya US$5,22 juta atau sekitar Rp75,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan bersih ADMG menjadi US$32,11 juta pada kuartal I-2023 dari sebelumnya US$45,52 juta pada kuartal I-2022 juga menjadi faktor penyebab rugi bersih tersebut. Beban pokok penjualan ADMG juga mengalami penurunan menjadi US$32,45 juta pada kuartal I-2023 dari US$45,88 juta pada kuartal I-2022.
Selain itu, kenaikan rugi bersih juga dipengaruhi oleh kerugian kurs mata uang asing yang meningkat menjadi US$97.239 pada kuartal I-2023 dari US$49.572 sebelumnya.
Kerugian lainnya juga mengalami peningkatan menjadi US$4,51 juta pada tiga bulan pertama tahun 2023 dari US$932.550 pada tiga bulan pertama tahun 2022.
Terungkap bahwa investor ternama, Lo Kheng Hong, juga memiliki saham ADMG. Per 31 Mei 2023, melalui PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), Lo Kheng Hong memiliki 994.150.000 saham ADMG, atau sekitar 26% dari total saham yang beredar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investorAkses Website Berita Investor