BeritaInvestor.id – PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) atau Akseleran Group memberikan penjelasan mengenai alasan di balik keputusan perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) meskipun mengalami kerugian selama tiga tahun berturut-turut. Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan adalah peluang akuisisi terhadap PT Pratama Interdana Finance (PIF).
CEO dan Co-Founder Grup Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, menjelaskan bahwa alasan utama di balik IPO saat ini adalah adanya peluang untuk mengakuisisi perusahaan multifinance, PT Pratama Interdana Finance (PIF). Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengumpulkan dana segar guna melakukan akuisisi tersebut. Salah satu IPO AKSL diarahkan untuk pengembangan dan ekspansi bisnis perusahaan, di antaranya sekitar Rp36,5 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham PIF.
Selain itu, sekitar Rp200 miliar akan disalurkan dalam bentuk ekuitas untuk penyetoran tambahan modal kepada PIF. Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja. Meskipun dampaknya tidak akan terlihat secara langsung dalam waktu dekat, Ivan menyatakan bahwa akuisisi ini akan mendorong pertumbuhan laba sehingga pada kuartal IV tahun 2023, perusahaan dapat mencapai perubahan laba yang positif.
Mengacu pada prospektusnya, Akseleran mencatatkan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp22,4 miliar pada tahun 2022. Angka ini menurun dari kerugian sebesar Rp30,3 miliar pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp54,7 miliar.
Meskipun mengalami kerugian, Akseleran tetap mencatat pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun. Pendapatan pada tahun 2020 mencapai Rp18,2 miliar, sementara pada tahun 2021 dan 2022 mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp39,6 miliar dan Rp71,4 miliar.
Pada awal tahun, pendapatan Akseleran juga mengalami peningkatan tipis dari Rp4,32 miliar menjadi Rp455 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor