BeritaInvestor.id – Emiten produsen semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mengintegrasikan industri hilir (downstream industry) untuk mengatasi permasalahan kelebihan suplai (oversupply) semen.
General Manager Sales & Marketing Cemindo Gemilang, Oza Guswara menyampaikan bahwa inisiatif mengintegrasikan industri hilir ini di satu sisi untuk mengihindari terjadinya perang harga di antara para pemain semen, tetapi juga sebagai upaya perseroan untuk mendiversifikasi produk.
“Jadi, kami bukan hanya menjual dalam bentuk semen, tapi kami juga bermain di readymix. Jadi, bukan lagi kompetisi yang bersifat tradisional. Kami punya varian-varian yang banyak masuk ke proyek Jasa Marga seperti tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) misalnya untuk keperluan repair,” terang Oza menjawab Investor Daily, baru-baru ini.
Misalnya, produk repair jalan beton yang biasanya di pabrik beton memakan waktu 28 hari pemeliharaan, di tangan Cemindo Gemilang hal itu bisa ditempuh dengan waktu yang lebih singkat.
“Jadi, total sudah dipersiapan tutup jalur dan siap mengecor itu 3 jam. Jadi, kalau dihitung-hitung, jam 12 itu persiapan jalur, jam 1 ngecor sampai tunggu jam 3, jam 4 persiapan pembukaan, dan jam 5 buka trafik,” papar dia.
Jika perseroan tidak melakukan inisiatif seperti demikian, Oza kembali menekankan, perang harga antarprodusen semen itu akan sulit dihindarkan dan hal itu akan merugikan semuanya. “Oversupply semen kita itu 115 juta kapasitas total nasional. Sementara kalau berdasarkan demand saja itu 70,2 juta. Jadi masih ada banyak,” tuturnya.
Dengan demikian, integrasi industri hilir merupakan salah satu inisiatif perseroan untuk menyiasati kompetisi pasar di tengah situasi semen yang over supply seperti sekarang. Alhasil, beberapa produk lain di pracetak (precast) itu tidak hanya mengandalkan semen, tetapi juga downstream industry-nya juga diberdayakan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor