Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Cathie Wood Kehilangan Kekayaan Rp 231,57 Triliun dalam 10 Tahun Terakhir

by Tim Redaksi
24, July, 2024
in Ekonomi
0
Cathie Wood Kehilangan Kekayaan Rp 231,57 Triliun dalam 10 Tahun Terakhir
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Cathie Wood, investor ternama dan pendiri Ark Invest, mengalami kerugian signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Kekayaan pribadinya dikabarkan berkurang hingga US$14,3 miliar atau setara Rp 231,57 triliun.

Masa Kejayaan dan Keruntuhan

Ark Invest menjadi populer pada tahun 2020 dan 2021, ketika perusahaan ini berinvestasi besar-besaran pada perusahaan teknologi spekulatif. Strategi ini membuahkan hasil besar di tengah suku bunga rendah dan tingginya minat investor ritel terhadap aset berisiko.

ETF andalan Ark Invest, ARKK, melonjak hampir 150% di tahun 2020. Kinerja gemilang ini menarik dana segar senilai hampir US$30 miliar pada tahun 2020 dan 2021, tepat sebelum mencapai puncaknya.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Namun, setelah mencapai puncaknya, ARKK mengalami penurunan drastis hingga 67%, mengakibatkan hilangnya kekayaan investor secara besar-besaran.

Analisis dan Kritik

Menurut analisis Morningstar, ETF ARKK sendiri berkontribusi US$7,1 miliar dari total kerugian, sedangkan ETF ARK Genomic yang berfokus pada kesehatan menyumbang US$4,2 miliar. Ark Invest menduduki puncak daftar perusahaan dengan kerugian terbesar selama satu dekade terakhir, dengan kerugian lebih dari dua kali lipat dibandingkan perusahaan di urutan kedua.

Lebih menariknya lagi, kehancuran kekayaan Ark terjadi di tengah periode pasar saham yang umumnya menguntungkan. “Dana-dana ini bahkan mengalami kerugian bagi pemegang saham di saat pasar bullish,” ungkap analis Morningstar, Amy Arnott.

Meskipun portofolionya anjlok, Ark Invest sebagai perusahaan masih beroperasi dengan baik. Perusahaan investasi ini masih memiliki aset senilai lebih dari US$13 miliar di seluruh ETF mereka, menunjukkan bahwa tidak semua investor meninggalkan strategi investasi Wood.

Namun, di era di mana keuntungan lebih dihargai daripada pertumbuhan, tidak jelas kapan strategi investasi Ark Invest akan kembali menghasilkan keuntungan bagi investor. Saat ini, kepemilikan terbesar perusahaan meliputi Coinbase, Tesla, Roku, dan Zoom Video, yang semuanya mengalami masa sulit di tahun 2024.

“Kejatuhan perusahaan dalam industri dana ini menunjukkan bahwa tidak ada jaminan kesuksesan, bahkan dalam kondisi pasar yang umumnya menguntungkan. Kasus ini juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana cara yang salah dalam berinvestasi,” kata Arnott.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Ark InvestCathie WoodETF ARKKinvestasi ritelkerugian investasiMorningstarPasar SahamStrategi Investasiteknologi spekulatifWarren Buffett
Previous Post

Kasus Manipulasi Saham SM Entertainment: Pendiri Kakao Corp Ditahan

Next Post

Pertumbuhan Likuiditas Indonesia Capai Rp9.026 Triliun pada Juni 2024

Next Post
Pertumbuhan Likuiditas Indonesia Capai Rp9.026 Triliun pada Juni 2024

Pertumbuhan Likuiditas Indonesia Capai Rp9.026 Triliun pada Juni 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor