Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BYD Resmi Buka Pabrik Kendaraan Listrik di Thailand, Bagaimana di RI?

by Tim Redaksi
4, July, 2024
in Ekonomi
0
BYD Resmi Buka Pabrik Kendaraan Listrik di Thailand, Bagaimana di RI?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Raksasa kendaraan listrik China, BYD, menandai tonggak penting dalam ekspansi internasionalnya dengan membuka pabrik baru di Rayong, Thailand. Fasilitas canggih ini diharapkan menghasilkan 150.000 kendaraan per tahun, memperkuat posisi BYD sebagai pemain utama di pasar kendaraan listrik global.

Fokus pada Kendaraan Listrik Penuh dan Hibrida Plug-in

Pabrik BYD di Thailand akan fokus pada produksi kendaraan listrik penuh (EV) pada tahap awal, kemudian berkembang untuk mencakup kendaraan hibrida plug-in (PHEV). Hal ini sejalan dengan strategi BYD untuk memprioritaskan teknologi EV yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Wang Chuanfu, CEO BYD: “Pabrik BYD Thailand memiliki kapasitas tahunan sebesar 150.000 kendaraan, termasuk empat proses utama produksi kendaraan dan suku cadang. Kami berkomitmen untuk menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja baru di wilayah ini.”

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Prestasi dan Optimisme BYD

Meskipun menghadapi persaingan ketat dari Tesla dan regulasi perdagangan yang menantang, BYD tetap optimis dengan prospeknya. Pencapaiannya yang luar biasa, seperti menjadi penjual EV terbesar di dunia pada tahun 2023, menunjukkan kekuatan dan ketahanannya di industri ini.

Tantangan Tarif Impor UE

Di tengah optimisme ini, BYD dihadapkan pada rintangan baru: tarif impor yang lebih tinggi di Uni Eropa (UE). Tarif baru ini, yang diberlakukan pada 4 Juli 2024, dimaksudkan untuk melindungi pabrikan Eropa dari persaingan BYD dan produsen China lainnya.

Meskipun tarif UE jauh lebih rendah dibandingkan tarif AS, hal ini dapat berdampak pada daya saing BYD di pasar Eropa. Para pemimpin perdagangan UE dan China telah mengadakan pembicaraan untuk menghindari perang dagang, namun hasil dari diskusi tersebut masih belum jelas.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #BYDEkspansi InternasionalIndustri OtomotifINVESTASIKendaraan ListrikLapangan Kerjapabrik Thailandtarif importeknologi hijauUni Eropa
Previous Post

Potensi Pertumbuhan 36%, Industri Unggas Indonesia Siap Bangkit

Next Post

BEI Siap Gelar Net Zero Incubator, Apa Itu?

Next Post
Saham PGEO, BRPT, KEEN Ambles Setelah di Resmikan Bursa Karbon

BEI Siap Gelar Net Zero Incubator, Apa Itu?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor