BeritaInvestor.id – Raksasa kendaraan listrik asal China, BYD, resmi masuk ke Indonesia dengan memborong 108 hektar (ha) lahan di kawasan industri Subang Smartpolitan milik PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).
Langkah strategis ini menandai pencapaian monumental bagi Subang Smartpolitan, khususnya dalam penjualan lahan industri. BYD menjadi penyewa utama di kawasan tersebut dengan area lahan paling besar, menandakan kepercayaan investor terhadap potensi industri Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik.
Kinerja Keuangan SSIA:
Di sisi lain, SSIA memproyeksikan pendapatan konsolidasi tahun buku 2024 akan terkerek 23% menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik hingga 182% menjadi Rp500 miliar.
Namun, pada kuartal I tahun 2024, SSIA masih membukukan kerugian sebesar Rp14,9 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya lainnya, khususnya biaya kompensasi berbasis saham (Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen / MESOP).
Meskipun demikian, pendapatan konsolidasi SSIA sepanjang kuartal I tahun 2024 mencapai Rp1,09 triliun, tumbuh 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan segmen perhotelan yang meningkat sebesar 28,0%, dan pendapatan di segmen bisnis property dan konstruksi SSIA meningkat 24,5% dan 9,6% masing-masing.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor