BeritaInvestor.id – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023 sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 7,7 triliun. Dividen jumbo tersebut akan dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 5 Januari tahun depan.
“Rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023 sesuai dengan keputusan Dewan Direksi pada 5 Desember 2023,” kata Direktur Utama Bayan Resources Low Tuck Kwong dalam keterangan resminya, Kamis (7/12/2023).
Dividen per saham BYAN ditetapkan sebesar US$ 0,015. Dengan demikian, pemegang saham BYAN yang memiliki 100.000 lembar saham akan menerima dividen sebesar Rp 150.
Dividen interim ini merupakan bagian dari dividen tunai final yang akan dibagikan BYAN pada tahun depan.
Dividen jumbo yang dibagikan BYAN ini merupakan salah satu dividen terbesar yang pernah dibagikan oleh emiten pertambangan di Indonesia.
Pembayaran dividen interim BYAN akan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada recording date sebagai kurs konversi.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal saham BYAN menunjukkan bahwa pergerakan saham tersebut masih berada di fase downtrend dan berada di bawah MA20. Dari sisi volume pun masih didominasi oleh volume penjualan.
Indikator lain seperti MACD masih menunjukkan posisi sideways dan Stochastic yang mulai menyempit di area netralnya, sehingga diperkirakan akan terjadi tanda-tanda goldencross.
“Untuk support BYAN di Rp 18.475 dan resistance Rp 19.200,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor