BeritaInvestor.id – PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), emiten perhotelan terafiliasi Happy Hapsoro, mengumumkan telah memperoleh fasilitas kredit investasi maksimal sebesar Rp240 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas kredit ini akan digunakan BUVA untuk memperbaiki posisi keuangan dan menyehatkan cash flow perseroan.
“Fasilitas kredit investasi ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan,” kata Benita Sofia, Corporate Secretary BUVA, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2023).
Benita menjelaskan, kredit investasi ini diberikan dengan jaminan berupa aset perseroan, antara lain properti, tanah, dan bangunan.
“Nilai jaminan yang diberikan perseroan sebesar 191% dari total aset perseroan,” kata Benita.
Pengambilan kredit ini merupakan transaksi material bagi BUVA karena nilai jaminan yang diberikan perseroan menyebabkan total nilai jaminan menjadi lebih besar dari 50% nilai ekuitas perseroan.
BUVA merupakan salah satu emiten perhotelan yang memiliki utang yang cukup besar. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BUVA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, tercatat modal kerja bersih negatif sebesar minus Rp1,88 triliun dan total liabilitas sebesar Rp2 triliun yang merupakan 108,63% dari total aset perusahaan.
Namun, dalam laporan keuangan terbaru per 30 September 2023, BUVA mencatat total aset perseroan naik menjadi Rp1,95 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp1,84 triliun.
Liabilitas perseroan pun turun menjadi Rp1,24 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp2,07 triliun. Sedangkan ekuitas sebesar Rp711,71 miliar, dibanding akhir 2022 sebesar Rp231,43 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor