BeritaInvestor.id – Bursa saham China terangkat oleh pemangkasan suku bunga dan rencana negosiasi dagang dengan Amerika Serikat. Indeks Hang Seng China Enterprises melonjak lebih dari 2%, sementara CSI 300 naik 1,5%. People’s Bank of China menurunkan suku bunga kebijakan dan persyaratan cadangan bank sebesar 0,5% poin, dilakukan usai pertemuan dengan Gubernur dan pejabat senior. Ini terjadi bersamaan konfirmasi bahwa AS-China akan melanjutkan perundingan dagang akhir pekan ini untuk meredam ketegangan perdagangan global.Pemangkasan Bunga sebagai Stimulus Ekonomi
People’s Bank of China mengumumkan paket stimulus termasuk pemotongan suku bunga kebijakan dan cadangan bank. Keputusan ini bertujuan memperkuat likuiditas di sistem keuangan dan mendongkrak investasi swasta, menanggapi perlambatan ekonomi sebesar 6% tahun lalu.Negosiasi AS-China: Harapan Peredaran Ketegangan
Pemerintah Washington dan Beijing setuju mengadakan dialog perdagangan, setelah terhenti selama sebulan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan kebutuhan “meredakan ketegangan” sebelum maju ke langkah berikutnya. Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan tidak akan melepaskan prinsip dalam negosiasi ini.Pasar Stabil Tapi Belum Serupa Asia Lain
Meski indeks China relatif stabil dibanding pasar global yang bergejolak, kinerja sahamnya masih tertinggal dari wilayah Asia lain. Analis Charu Chanana mengatakan kebijakan Beijing “memberi dorongan optimisme” namun reli lebih lanjut bergantung pada hasil perundingan.Perkiraan Ahli dan Tantangan Ke depan
“Ini adalah dosis positif bagi pasar China, tapi harus diiringi dengan kemajuan konkrit,” kata Charu. Saat ini, volatilitas CSI 300 turun ke level terendah bulanan. Sementara itu, Menteri Bessent mengingatkan bahwa “tanpa penyelesaian, tekanan tarif bisa berdampak serius.”Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.