BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan alokasi dana sebesar Rp8 triliun untuk penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN baru bernama Agrinas. Agrinas ini akan berfokus pada sektor perikanan, pangan, dan perkebunan, dan dibentuk dari tiga perusahaan BUMN yang ada.
Transformasi BUMN Menjadi Agrinas
Tiga BUMN yang terlibat adalah Virama Karya, yang akan berubah menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya yang akan menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya yang akan berganti nama menjadi PT Agrinas Palma Nusantara. Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana Rp8 triliun ini sudah dianggarkan dalam APBN 2025 meski belum dialokasikan untuk BUMN mana pun.
Proses Pembentukan dan Penjelasan kepada DPR
Menurut Sri Mulyani, saat ini proses pembentukan Agrinas sedang berlangsung di Kementerian BUMN. Mereka juga perlu memberikan penjelasan kepada DPR agar langkah PMN dapat segera dilaksanakan. “Saat ini, Kementerian BUMN sedang mengatur proses ini, dan akan segera menginformasikannya kepada DPR“, ujarnya.
Rencana Penggunaan Dana PMN
Sementara Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyatakan bahwa pemerintah berencana memperluas bidang usaha BUMN dengan mengubah fokus dari konsultan menjadi sektor perikanan, pangan, dan perkebunan. Virama Karya akan berfokus pada budidaya dan perikanan tangkap, sedangkan Yodya Karya akan fokus pada pengelolaan kawasan produksi pangan. Kemudian, Indra Karya akan mencakup revitalisasi lahan dan pengelolaan kelapa sawit.
Penyampaian Rencana PMN Datang Selanjutnya
Tambah Thomas, pengalokasian tambahan PMN kepada ketiga BUMN tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka. “Pemerintah akan mengalokasikan PMN untuk mendukung ketiga perusahaan ini”, ujarnya dalam konferensi pers sebelumnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.