BeritaInvestor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menetapkan target produksi batu bara sebesar 80 juta ton pada tahun 2024. Target ini sama dengan target produksi BUMI pada tahun 2023.
Target produksi tersebut telah disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). RKAB BUMI untuk tahun 2024-2026 telah dikantongi oleh perusahaan.
Direktur and Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, target produksi 80 juta ton tersebut merupakan akumulasi target dari kedua anak perusahaan BUMI, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia.
“Target produksi ini merupakan bagian dari upaya BUMI untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Dileep dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
BUMI menghadapi beberapa tantangan dalam mengejar target produksi batu bara di tahun 2024. Salah satunya adalah fluktuasi harga batu bara.
Dileep mengatakan, BUMI akan terus memantau perkembangan harga batu bara dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memitigasi risiko fluktuasi harga.
Tantangan lainnya adalah melambungnya harga bahan bakar. BUMI akan berupaya untuk menekan biaya operasional dengan melakukan efisiensi dan digitalisasi.
Selain itu, BUMI juga akan terus mengembangkan hilirisasi batu bara dan diversifikasi non batu bara.
“Hilirisasi batu bara dan diversifikasi non batu bara merupakan strategi jangka panjang BUMI untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mengurangi ketergantungan pada batu bara,” kata Dileep.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor