BeritaInvestor.id – Anak usaha dari Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), secara resmi telah masuk ke dalam FTSE Global Semi Annual Equity Index. Perseroan ini pun memanfaatkan momen ini untuk mendorong peningkatan produksi.
FTSE Global Equity Index merupakan serangkaian indeks pasar saham yang disediakan oleh grup yang dimiliki oleh London Stock Exchange. Indeks FTSE Global Equity mencakup lebih dari 16.000 saham di 48 negara.
BUMI termasuk dalam kategori small caps bersama dengan saham lainnya seperti BUKA, BRMS, MAPA, MNCN, dan PGEO. Perubahan ini akan efektif mulai tanggal 18 September 2023, menurut pernyataan dari Sekretaris Korporasi dan Direktur Independen BUMI, Dileep Srivastava.
Dileep menyatakan bahwa kehadiran BUMI dalam FTSE Global Equity Index diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan, para pemegang saham, serta menarik lebih banyak investor institusi. Hal ini mengingat BUMI telah berhasil mengurangi utangnya dan menyelesaikan kewajiban pembayaran utang terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Masuknya BUMI ke dalam indeks tersebut juga tercermin dari kinerja perusahaan yang berhasil mempertahankan produksi batubara sebesar 35,4 juta ton pada semester pertama 2023, meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan juga telah menetapkan target produksi batubara sebesar 75-80 juta ton. Dalam upaya mencapai target tersebut, BUMI akan meningkatkan produksi sekitar 40-45 juta ton pada paruh kedua tahun ini.
Dileep menjelaskan bahwa peningkatan produksi ini dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca, termasuk dampak El Nino dan cuaca kering yang dapat meningkatkan produksi.
Perubahan dalam konstituen saham FTSE Global Equity Index ini dilaporkan dalam Annual Review September 2023 dan akan berlaku mulai Senin, 18 September 2023.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor