BeritaInvestor.id – Laba bersih PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melonjak 517% di tahun 2024 menjadi Rp783 miliar, meski pendapatan turun 19,6%. Laporan keuangan menunjukkan kinerja yang kontras: laba bersih mencapai US$67,48 juta (setara Rp783,39 miliar) dari tahun sebelumnya US$10,92 juta. Penurunan pendapatan menjadi US$1,35 miliar disebabkan oleh konsolidasi laporan hanya untuk Arutmin Indonesia tanpa Kaltim Prima Coal (KPC). Penyebab Laba Bersih Melesat, biaya utama BUMI turun 22,83% menjadi US$1,19 miliar, sementara laba kotor naik 23,30% jadi US$169,29 juta. Peningkatan signifikan juga terjadi pada selisih kurs (US$12,79 juta, naik 1.892%) dan pendapatan lain-lain (+138,22%). Kinerja Perusahaan di tengah Fluktuasi, beban operasional naik 34% menjadi US$108 juta, sementara laba dari entitas asosiasi turun 10,9%. Hasil ini mencerminkan optimisme BUMI dalam mengelola biaya dan faktor kurs. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.