BeritaInvestor.id – PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak (BUKA) memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar bahwa perusahaan e-commerce Temu berencana untuk mengakuisisi Bukalapak. Dalam penjelasan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Bukalapak menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui adanya rencana akuisisi tersebut.
Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan Bukalapak, menegaskan bahwa hingga saat ini Bukalapak belum menerima informasi resmi terkait akuisisi oleh Temu, perusahaan asal China, yang tengah menjadi bahan spekulasi di pasar. “Jika ada informasi yang telah diverifikasi kebenarannya, Bukalapak akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelasnya pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Lonjakan Saham Bukalapak
Saham Bukalapak (BUKA) mengalami kenaikan signifikan hingga 25,22% pada 7 Oktober 2024, mencapai harga Rp 144. Kenaikan ini berlanjut dengan kenaikan sebesar 2,08% pada 8 Oktober. Menurut Cut Fika, lonjakan harga saham tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh spekulasi pasar terkait rumor akuisisi yang belum diverifikasi kebenarannya.
“Spekulasi pasar sepenuhnya di luar kendali perusahaan,” tambahnya. Manajemen Bukalapak mengimbau para investor dan pemegang saham publik agar berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan selalu merujuk pada keterbukaan informasi resmi yang disampaikan oleh perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor