BeritaInvestor.id – Optimisme BTN terhadap Target Aset 2025 PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) percaya diri asetnya bisa mencapai Rp500 triliun pada akhir 2025. Hingga akhir 2024, aset BTN telah mencapai Rp469,61 triliun. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebutkan bahwa mereka telah menyiapkan inisiatif strategis meskipun ada tantangan di makroekonomi. BTN akan menawarkan solusi perbankan yang lebih luas untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Komitmen Pemerintah Terhadap Perumahan Nixon menyampaikan bahwa optimisme ini juga didorong oleh komitmen pemerintah dalam Program Tiga Juta Rumah, untuk menyediakan tempat tinggal yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Menurutnya, pertumbuhan aset ini akan didukung oleh peningkatan kredit dan dana pihak ketiga. Pada 2024, penyaluran kredit mencapai Rp357,97 triliun, tumbuh 7,3 persen dari tahun sebelumnya. Permintaan KPR Meningkat Nixon menambahkan bahwa penyaluran kredit didorong oleh bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi. Untuk KPR subsidi, BTN mencatatkan penyaluran sebesar Rp173,84 triliun, meningkat 7,5 persen, sementara KPR non-subsidi tumbuh 10,2 persen menjadi Rp105,95 triliun. Peningkatan Kredit Bermargin Tinggi BTN juga melaporkan pertumbuhan kredit bermargin tinggi, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Agunan Rumah (KAR), yang masing-masing tercatat tumbuh 13,9 persen menjadi Rp16,4 triliun. Beberapa inisiatif yang mendukung pertumbuhan ini termasuk kerja sama dengan lembaga keuangan non-bank dan peningkatan layanan payroll untuk kredit ringan (KRING). Kualitas Penyaluran Kredit Terjaga Masih menurut Nixon, BTN menjaga kualitas kredit dengan menerapkan manajemen risiko yang hati-hati. Rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat 3,16 persen, dan diharapkan bisa turun di bawah 3 persen pada 2025. BTN menerapkan teknologi untuk meningkatkan manajemen risiko. Peningkatan Dana Pihak Ketiga BTN juga mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,1 persen menjadi Rp381,67 triliun. DPK ini didorong oleh peningkatan tabungan dan giro, yang kini berkontribusi 54,1 persen terhadap total DPK. Kinerja BTN Syariah yang Menjanjikan Dalam waktu yang sama, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun. Sementara itu, BTN Syariah juga menunjukkan kinerja yang baik dengan laba bersih Rp872 miliar, naik 24,2 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini terkait dengan penyaluran pembiayaan yang tumbuh 18,3 persen menjadi Rp44 triliun. Kesimpulan Dengan inisiatif strategis dan dukungan dari pemerintah, BTN yakin bisa menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan. BTN akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja di semua aspek agar bisa mencapai target asetnya pada 2025. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.