BeritaInvestor.id – BTN Syariah Menuju Era Baru Sebagai Bank Umum Syariah BTN Syariah, sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (BBTN), sedang bersiap untuk bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) tepat pada 20 tahun setelah pendiriannya. Sejak berdiri, BTN Syariah telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan sektor perumahan dengan menawarkan akses pembiayaan rumah berbasis syariah. Hora genap dua dekade pada 14 Februari 2025, BTN Syariah kini menguasai 28 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan syariah di Indonesia, dan pada pasar pembiayaan perumahan subsidi, BTN Syariah mencapai 90 persen pangsa pasar.
Pertumbuhan dan Kontribusi BTN Syariah BTN Syariah telah menjadi pendorong utama pertumbuhan Bank BTN. Dalam dua puluh tahun ini, BTN Syariah tumbuh pesat, mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan melebihi double-digit. Pada 2009, total aset BTN Syariah sebesar Rp2,25 triliun dan mencapai Rp61 triliun pada akhir 2024, dengan rata-rata pertumbuhan 22,83 persen per tahun. Pembiayaan BTN Syariah juga meningkat dari Rp1,99 triliun pada 2009 menjadi Rp44 triliun pada 2024.
Pencapaian Keuangan yang Kuat BTN Syariah juga menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Pada akhir 2024, laba bersih BTN Syariah mencapai Rp911,42 miliar, tumbuh rata-rata 23,35 persen per tahun sejak 2009. Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) terjaga di bawah 3 persen, yakni 2,87 persen pada akhir 2024.
Inovasi Produk dan Penghargaan Dalam perjalanan kariernya, BTN Syariah telah meluncurkan berbagai produk, termasuk KPR Subsidi dan pembiayaan Tapera BTN iB yang mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan. Pada tahun 2024, BTN Syariah menerima penghargaan dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan juga diakui secara internasional dalam kategori Banking Service Excellence oleh Euromoney Islamic Finance Award 2024.
Transformasi Menjadi Bank Umum Syariah BTN Syariah berencana untuk melakukan spin-off dan menjadi bank umum syariah sebelum akhir 2025. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan memperluas penawaran produk, seperti pembiayaan emas dan umrah, serta memperbesar segmen nasabah. Direksi BTN Syariah yakin bahwa transformasi ini akan membawa peningkatan kualitas pelayanan keuangan syariah kepada masyarakat.
Infrastruktur dan Jangkauan Luas BTN Syariah didukung oleh jaringan yang luas dengan 110 kantor cabang di seluruh Indonesia hingga akhir 2024. Melalui transformasi digital, BTN Syariah juga mengembangkan ekosistem KPR digital syariah yang memudahkan masyarakat dalam pengajuan KPR secara online.
Komitmen untuk Masa Depan Melalui berbagai pencapaiannya, BTN Syariah membuktikan komitmennya untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perumahan. Dengan status baru sebagai bank umum syariah, BTN Syariah optimis dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih luas bagi masyarakat. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.