BeritaInvestor.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalokasikan dana senilai Rp1,5 triliun untuk memperkuat teknologi informasi (IT) dan keamanan data di tahun 2024. Anggaran ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang hanya sekitar Rp350 miliar dan tahun 2023 senilai Rp1,32 triliun.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa capex tersebut akan difokuskan pada empat area utama, yaitu:
- Keamanan (security)
- Belanja infrastruktur
- Perangkat stabilisasi infrastruktur
- Business development
“Kami ingin menggabungkan solusi yang lengkap dengan pengeluaran yang cukup untuk menjadikan BSI sebagai bank dengan praktik IT terbaik,” ujar Ade Cahyo dalam Press Conference Kinerja BSI Triwulan IV Tahun 2023, Kamis (1/2/2024).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menambahkan bahwa teknologi dan digital merupakan faktor penting bagi bank, terutama BSI yang fokus pada segmen konsumer dan ritel.
“Dengan jumlah nasabah yang terus meningkat, kemampuan IT dan digital BSI harus terus ditingkatkan,” kata Hery.
BSI saat ini menerapkan standar internasional untuk keamanan IT dan sedang mengembangkan mobile banking yang akan menjadi superapps.
“Versi mobile banking yang ada saat ini akan diubah menjadi superapps, dan ini membutuhkan biaya yang besar,” ungkap Hery.
Penguatan IT dan digital BSI diharapkan dapat mendukung pertumbuhan nasabah dan meningkatkan kinerja bank.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor