Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BSDE Raih Pendapatan Rp 11,54 Triliun di 2023, Laba Bersih Turun Tipis

by Tim Redaksi
15, March, 2024
in Emiten
0
BSDE Raih Pendapatan Rp 11,54 Triliun di 2023, Laba Bersih Turun Tipis
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id –  PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 11,54 triliun di tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan 12,74% dibandingkan tahun 2022 yang tercatat Rp 10,24 triliun. Meskipun laba bersih mengalami penurunan, kinerja BSDE secara keseluruhan masih terbilang positif.

Pertumbuhan Segmen Bisnis dan Penjualan

  • Segmen Dominan: Penjualan tanah, bangunan, dan strata title menjadi penyumbang utama pendapatan BSDE dengan kontribusi mencapai 85,15% atau senilai Rp9,83 triliun. Kenaikan ini mencerminkan tingginya permintaan properti di wilayah pengembangan perseroan.
  • Pertumbuhan Segmen Lain: Segmen sewa tercatat mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,95% menjadi Rp917,69 miliar, menjadikannya kontributor terbesar kedua. Kenaikan ini menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis persewaan properti.

Dampak Kenaikan Harga Pokok Penjualan

  • Beban Lebih Tinggi: Peningkatan aktivitas bisnis turut berdampak pada naiknya beban pokok penjualan BSDE. Tercatat kenaikan sebesar 50,39% menjadi Rp 5,13 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Penurunan Laba Kotor: Kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan menyebabkan laba kotor BSDE mengalami penurunan 6,07% menjadi Rp 6,41 triliun.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Laba Bersih

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

  • Kenaikan Beban Operasional: Selain beban pokok penjualan, peningkatan biaya operasional turut mempengaruhi penurunan laba bersih BSDE. Total beban usaha secara keseluruhan naik 12,19% menjadi Rp 3,50 triliun.

Strategi BSDE Hadapi Penurunan Laba Bersih

  • Peningkatan Pendapatan Dividen dan Bunga: BSDE berhasil mengerek pendapatan dari sumber lain di luar penjualan properti. Pendapatan dividen tumbuh 51,01% menjadi Rp 4,97 triliun dan pendapatan bunga serta investasi naik 49,56% menjadi Rp 497,14 miliar. Diversifikasi sumber pendapatan ini membantu mengurangi tekanan penurunan laba bersih akibat kenaikan beban.

Kondisi Keuangan BSDE yang Sehat

  • Kas dan Setara Kas: BSDE memiliki kas dan setara kas yang kuat senilai Rp 9,43 triliun. Kondisi keuangan yang likuid ini memberikan ruang bagi perseroan untuk melakukan investasi pada pengembangan proyek selanjutnya.
  • Persediaan: Persediaan properti yang dimiliki BSDE tercatat sebesar Rp 14,31 triliun. Ini menjadi bekal penting untuk memenuhi permintaan properti yang terus ada.

Pandangan ke Depan

  • Prospek Pertumbuhan: Meskipun laba bersih mengalami penurunan, BSDE optimis dapat melanjutkan pertumbuhan di tahun 2024. Hal ini didukung oleh kondisi fundamental perseroan yang kuat dan pemulihan ekonomi nasional pasca Pemilu.
  • Fokus Strategi: Ke depannya, BSDE akan fokus pada pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta mencari peluang ekspansi baru untuk meningkatkan pendapatan di masa depan.

    Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BSDE SahamKinerja Emitensaham
Previous Post

Bank IBK Indonesia (AGRS) Mencetak Laba Bersih Rp 183,29 Miliar

Next Post

ACST Lebarkan Sayap ke Sektor Pertambangan dan Telekomunikasi

Next Post
ACST Lebarkan Sayap ke Sektor Pertambangan dan Telekomunikasi

ACST Lebarkan Sayap ke Sektor Pertambangan dan Telekomunikasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor