BeritaInvestor.id – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan nilai prapenjualan, atau yang dikenal sebagai marketing sales, mencapai Rp 6,75 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Pencapaian tersebut tidak hanya mengesankan tetapi juga membuktikan pertumbuhan yang stabil di pasar properti Indonesia. Menariknya, segmen residensial rumah tapak menjadi kontributor utama dalam pencapaian marketing sales PT BSDE.
Keberhasilan ini juga mengartikan bahwa BSDE telah mengamankan 77% dari target marketing sales tahun 2023 sebesar Rp 8,8 triliun. Bahkan, realisasi marketing sales ini mengalami peningkatan sebesar 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 6,72 triliun.
Direktur PT BSDE, Hermawan Wijaya, menjelaskan lebih lanjut bahwa segmen bisnis residensial menjadi yang paling dominan dalam pencapaian ini. Dalam periode hingga akhir September 2023, nilai marketing sales segmen residensial mencapai Rp 4,47 triliun. Hal ini setara dengan 66% dari total prapenjualan. Di sisi lain, segmen komersial, termasuk apartemen dan ruko, mencatat prapenjualan sebesar Rp 2,28 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023.
Hermawan Wijaya juga menjelaskan, “Angka ini berkontribusi sekitar 34% terhadap total prapenjualan hingga kuartal III-2023.” Ini adalah indikasi kuat minat dari pembeli dan penjualan properti, yang tercermin dengan baik dalam pencapaian kuartalan. Pada periode Juli hingga September, PT BSDE berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp 1,96 triliun.
“Pencapaian terbesar dalam kuartal III-2023 datang dari penjualan rumah tapak, yang berkontribusi sekitar 74% terhadap total prapenjualan. Sementara itu, penjualan lahan komersial, ruko, dan apartemen menyumbang sekitar 26%,” ujarnya.
Pencapaian marketing sales yang memukau ini juga didominasi oleh penjualan unit residensial dan komersial di kawasan BSD City. Hingga akhir September 2023, penjualan unit properti di BSD City mencapai 75% dari total prapenjualan. Selain BSD City, kawasan properti terintegrasi lain, seperti Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur, juga memberikan kontribusi yang signifikan masing-masing 11% dan 7% terhadap total prapenjualan.
Hermawan Wijaya menambahkan, “Keberhasilan penjualan residensial didukung oleh penjualan unit unggulan BSD City seperti Enchante, Tanakayu, Nava Park, Hiera, dan Eonna.”
Segmen komersial juga memberikan kontribusi yang tidak kalah penting, dengan mencapai Rp 2,28 triliun hingga kuartal III-2023. Angka ini mencakup penjualan ruko sebesar Rp 1,27 triliun, lahan komersial sebesar Rp 737 miliar, serta penjualan unit apartemen sebesar Rp 269 miliar. Penjualan ruko sebagian besar berasal dari Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse di BSD City, serta Front Row Studio Loft di Kota Wisata Cibubur. Sementara itu, penjualan unit apartemen berasal dari The Elements, Southgate, dan Atrium di Jakarta, serta Akasa, Upper West, dan Marigold di BSD City.
Meskipun harga saham BSDE mengalami penurunan sebesar 3,48% menjadi Rp 970 per saham kemarin, pencapaian yang luar biasa dalam prapenjualan ini tetap menjadi berita positif bagi perusahaan. Hal ini menunjukkan ketangguhan PT BSDE dalam menghadapi tantangan di pasar properti dan potensi pertumbuhan yang cerah di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
