BeritaInvestor.id – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sedang dalam proses akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), sebuah pengembang perumahan premium yang memiliki marketing sales tahunan sebesar Rp 300-500 miliar. Meskipun kontribusi tersebut hanya sekitar 3-4% dari total marketing sales tahunan BSDE, perusahaan berencana mengintegrasikan portofolio SMDM ke dalam ekosistem pemasarannya untuk meningkatkan volume penjualan dan rata-rata harga jual (ASP).
Potensi Pengembangan Proyek SMDM
Menurut laporan dari BRI Danareksa Sekuritas yang dirilis setelah diskusi dengan manajemen BSDE, perusahaan melihat potensi besar dalam pengembangan proyek-proyek SMDM, seperti Harvest City dan Rancamaya, yang sudah terkoneksi dengan jalan tol seperti tol Cimanggis-Cibitung dan tol Bocimi. Akses tol ini diprediksi akan meningkatkan marketing sales, sebagaimana yang terjadi dengan proyek Kota Wisata Cibubur (KCW) dan Grand Wisata Bekasi (GWB), di mana penjualannya melonjak hingga Rp 800 miliar per tahun setelah tersambung tol, dibandingkan dengan Rp 400-500 miliar sebelum pandemi.
Rencana Akuisisi dan Dampak Finansial
BSDE menargetkan penyelesaian akuisisi SMDM pada Desember 2024 dan berencana mendanai akuisisi tersebut tanpa menambah utang. BRI Danareksa Sekuritas menyatakan bahwa akuisisi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan marketing sales BSDE dalam 3-5 tahun ke depan dan meningkatkan nilai aset bersih (RNAV) perusahaan hingga 10%. Rekomendasi beli saham SMDM dipertahankan dengan target harga Rp 1.300.
Detail Transaksi
BSDE, yang merupakan bagian dari Grup Sinar Mas, telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat untuk mengakuisisi 91,99% saham SMDM. Pada 31 Juli 2024, BSDE telah melakukan negosiasi langsung dengan Top Global Limited (TGL), pemilik Suryamas Dutamakmur. Jika transaksi ini berhasil, BSDE akan menjadi pengendali baru SMDM dan akan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer).
BSDE berencana membeli sebanyak 4.390.121.595 saham SMDM dari Top Global. Nilai transaksi belum diungkapkan karena masih dalam tahap negosiasi, namun berdasarkan harga pasar saham SMDM saat ini sebesar Rp 366, nilai akuisisi tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,6 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
