BeritaInvestor.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menegaskan operasional perbankan tetap normal meski bergabung dengan grup Danantara. Direktur Utama BRI Hery Gunardi memastikan nasabah tak perlu khawatir, sebab BRI akan lebih adaptif dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan.
Strategi CASA & Penguatan Dana Murah
Pembiayaan BRI tetap didominasi segmen mikro, namun dana murah (CASA) jadi prioritas. Hery menjelaskan strategi transformasi liabilities akan difokuskan pada konsumer, UKM, hingga wholesale melalui platform digital seperti BRIMO, QRIS, dan EDC. “Game perbankan bukan cuma kredit tapi funding,” kata dia.
Sinergi dengan Anak Usaha
Pegadaian dan PNM akan dioptimalkan untuk memperkuat pendanaan. Sementara jaringan agen BRILink tetap menjadi tulang punggung peningkatan basis dana.
BRI Prioritaskan UMKM Sebagai Fondasi
Penguatan UMKM tetap jadi fokus utama. BRI menempatkan talent terbaik, pelatihan hingga pendidikan luar negeri untuk mantri dan staf lapangan. “Kami ingin fondasi UMKM makin kuat,” ujar Hery.
Risiko Kredit Dikendalikan dengan Teknologi
Direktur Risiko BRI Moharrom menyatakan sistem pemantauan risiko diperkuat. Credit scoring dan early warning system digunakan untuk antisipasi potensi pelemahan daya beli masyarakat. Sampai Maret 2025, porsi kredit UMKM mencapai 81,97%, disertai program Desa Brilian untuk menjaga kualitas.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.