BeritaInvestor.id – Emiten tambang emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BMRS), mencatatkan laba bersih yang mengesankan hingga kuartal III sebesar US$ 10,66 juta. Angka ini menandai peningkatan sebesar 65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$ 6,47 juta.
Kinerja positif BMRS ini didorong oleh pertumbuhan signifikan pada total pendapatan, yang melonjak hingga 294% menjadi US$ 32,74 juta, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar US$ 8,32 juta. Kontribusi pendapatan BRMS dari segmen penjualan emas juga meroket sebesar 340%, mencapai US$ 31,74 juta pada kuartal III/2023, dari US$ 7,22 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan dari jasa konsultasi tambang tetap sebesar US$ 1 juta, turun sedikit dari US$ 1,1 juta.
Direktur Utama BMRS, Agus Projosasmito, menyatakan bahwa kinerja produksi yang sangat baik disebabkan oleh pengoperasian pabrik emas kedua yang terus berkembang menuju kapasitas penuh. BMRS berhasil memproduksi 511 kg emas atau setara dengan 16.437 ons selama 9 bulan pertama tahun 2023. Jumlah ini mencerminkan peningkatan yang luar biasa sebesar 328% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Agus Projosasmito menambahkan, “Kami berharap dapat terus meningkatkan produksi emas kami seiring dengan pabrik ke-2 yang akan mencapai kapasitas penuh pada kuartal IV 2023 ini.”
Anak usaha BMRS, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM), telah menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu pada bulan November 2022, yang memiliki kapasitas 4.000 ton bijih per hari. Selain itu, CPM juga mengoperasikan pabrik emas dengan kapasitas lebih kecil, yaitu 500 ton bijih per hari di Palu. Kedua pabrik emas ini telah beroperasi dengan rata-rata tonase yang diproses sebesar 1.500 ton bijih per hari selama 9 bulan pertama tahun 2023.
Selama kuartal III tahun 2023, harga rata-rata emas (average selling price/ASP) yang dijual oleh BMRS mencapai US$ 1.914 per troy ounce, menandai peningkatan sebesar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu US$ 1.805 per troy ounce.
Dari perspektif neraca, BMRS masih memiliki utang kepada kreditur sebesar US$ 57,23 juta hingga kuartal III tahun 2023. Namun, utang ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2022 yang sebesar US$ 94,78 juta. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) BMRS juga menunjukkan penurunan, berada pada posisi 0,06 kali, yang lebih rendah dari angka sebelumnya, yaitu 0,10 kali.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor