Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Bloomberg: Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Dihantam Risiko Perang Dagang dan Fiskal

by Tim Redaksi
25, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Ekonom Bloomberg Economics, Tamara Mast Henderson, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 hanya mencapai 4,9%, turun dari proyeksi sebelumnya 5,1%. Prediksi ini mengakui risiko global seperti proteksionisme perdagangan AS dan ketidakpastian politik yang memperlemah optimisme investor. Dampak kebijakan tarif Presiden Trump dinilai akan merugikan ekspor Indonesia meski angka ekspornya ke AS hanya 10% dari total atau kurang dari 2% PDB.Risiko Perang Dagang Global

Kenaikan tarif AS terhadap barang pertanian, logam, dan manufaktur akan mengancam 25% pendapatan ekspor Indonesia. Efek tidak langsung seperti penurunan investasi asing (FDI) diperkirakan menyusut karena bisnis Amerika lebih memilih ‘re-shoring’. Investor juga khawatir pasar saham, dengan IHSG terjun 12,9% year-to-date—terburuk kedua di Asia. Rupiah melemah 2,7% sementara yield SUN 10Y naik 40 basis poin.Pemerintah dan Tantangan Fiskal

Meski Pemerintah Indonesia mengejar diversifikasi pasar dengan mandat biodiesel B40 dan program ‘3 Juta Rumah’, sentimen pasar tetap negatif. Defisit anggaran awal tahun menggerakkan kekhawatiran ketahanan fiskal, terutama jika Presiden Prabowo melepas pengendalian belanja. Ekonom memperingatkan risiko lebih besar bila Parlemen menurunkan batas defisit atau BI dipaksa ‘membiayai’ utang pemerintah melalui pembelian surat utang.Peluncuran Danantara dan Risikonya

Badan pengelola investasi baru bernilai lebih $900 miliar diprediksi meningkatkan koordinasi proyek infrastruktur, tapi potensi konsentrasi kekuasaan tanpa transparansi jadi ancaman. Ekonom menekankan perlunya regulasi yang jelas untuk menghindari konflik kepentingan.Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Previous Post

SPT Tahunan 2025 Capai 10,46 Juta Laporan, Target Kepatuhan 64.53%

Next Post

ISSP Alokasi Rp25 Miliar Buyback Saham, Saham Naik 5%

Next Post

ISSP Alokasi Rp25 Miliar Buyback Saham, Saham Naik 5%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor