BeritaInvestor.id – PT Berkah Mulia Mandiri Tbk (BITU) mengawali kegiatan usahanya sebagai distributor pelumas industrial dan kapal pada tahun 1999. Selanjutnya, perseroan berkembang ke bisnis distribusi drummed bitumen pada tahun 2001, dan mulai fokus sebagai distributor bitumen dan pengelola terminal bitumen sejak 2004. Saat ini, BITU memiliki lebih dari 200 mitra baik korporasi swasta maupun pemerintah, serta mengoperasikan 4 terminal bitumen di Indonesia.
BITU bersiap untuk meluncurkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 550 juta saham atau 31,3%. Harga penawaran berada dalam kisaran Rp 131-140 per saham, dengan nilai IPO mencapai Rp 77 miliar. Masa penawaran awal berlangsung pada 20-25 Juli 2023, dan perkiraan tanggal efektif IPO adalah 31 Juli, diikuti masa penawaran umum pada 2-4 Agustus. NH Korindo Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selain IPO saham, BITU juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 137,5 juta waran seri I secara gratis kepada para pemegang saham baru. Waran seri I memberikan hak bagi pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan yang akan ditetapkan kemudian.
Perseroan memiliki dua perusahaan anak dengan kepemilikan langsung, yaitu PT Cosmic Berkah Mulia Mandiri dan PT Aspal Multi Sarana. Pemegang saham BITU saat ini terdiri dari PT Mega Rahardja Investama (89,391%), Megawatie Cahyani (9,694%), Lasmono Imam Rahardjo (0,912%), dan Dave Natakusuma (0,002%).
BITU telah berdiri lebih dari 20 tahun dan memiliki pengalaman di bidang perdagangan bitumen (aspal) dalam jumlah besar, yang masih menjadi segmen pasar khusus dengan pangsa pasar yang sangat besar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor