BeritaInvestor.id – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mencatatkan pertumbuhan bisnis yang solid sepanjang semester I-2024, didorong oleh kenaikan signifikan dalam premi asuransi. Marjin underwriting yang semakin menebal telah meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
Selama semester I-2024, TUGU mencatatkan premi bruto konsolidasian sebesar Rp5,2 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Premi neto TUGU juga mengalami peningkatan sebesar 34% menjadi Rp2,0 triliun, sejalan dengan kenaikan premi bruto.
Kontribusi Segmen Terbesar
Kontributor terbesar terhadap premi neto berasal dari segmen asuransi kebakaran, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 59% dan menyumbang 40% dari total pendapatan premi neto. Selain itu, segmen lain yang mencakup asuransi properti juga mengalami peningkatan sebesar 44%, mencapai Rp707 miliar dan menyumbang 35% dari total pendapatan premi neto.
Segmen asuransi kebakaran, termasuk di dalamnya asuransi properti, mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sejalan dengan ukuran segmen tersebut yang memang terbesar dalam industri asuransi umum. Selain itu, pertumbuhan pesat di segmen lainnya mencerminkan strategi TUGU untuk merambah pasar ritel dan non-captive.
Peningkatan di Segmen Lainnya
Segmen asuransi rekayasa juga menunjukkan pertumbuhan premi neto sebesar 51% menjadi Rp111 miliar, sementara segmen rangka kapal menyumbang premi neto sebesar Rp143 miliar atau meningkat 43%. Segmen penerbangan mencatat pertumbuhan premi neto tertinggi dengan peningkatan sebesar 110% menjadi Rp32 miliar. Peningkatan signifikan di berbagai segmen ini menunjukkan bahwa TUGU berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar (market leader) dalam industri asuransi umum.
Penurunan Loss Ratio dan Peningkatan Laba Underwriting
Meskipun beban komisi neto mengalami peningkatan sebesar 54% menjadi Rp366 miliar, rasio komisi tetap terjaga di bawah 20%, yang dinilai wajar mengingat pertumbuhan premi yang signifikan. Lebih jauh, TUGU berhasil menurunkan loss ratio-nya, yang mencapai 52,9% di semester I-2024, turun jauh dari 60,6% pada semester I-2023. Penurunan loss ratio ini berkontribusi pada peningkatan laba underwriting, yang mencapai Rp593 miliar, naik 64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba underwriting terutama didorong oleh empat segmen utama, yaitu kebakaran, rekayasa, rangka kapal, dan penerbangan. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan TUGU untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan serta menerapkan manajemen risiko yang efektif, meskipun ada peningkatan beban komisi yang tetap dalam batas wajar.
Prospek Semester II-2024
Melihat kinerja yang solid di paruh pertama tahun ini, TUGU diperkirakan akan melanjutkan tren positifnya pada semester II-2024. Kemampuan perusahaan untuk mempertebal marjin underwriting menjadi modal yang kuat untuk terus mendongkrak kinerja operasional dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan sepanjang tahun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
