BeritaInvestor.id – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa transaksi digital di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ini.
Peningkatan Transaksi Digital
Menurut Perry, nilai transaksi melalui sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat sebesar 13,42% secara tahunan (yoy), mencapai Rp 42.808 triliun. Volume transaksi pembayaran ritel melalui BI FAST juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan, naik 67,79% yoy dengan total 785 juta transaksi.
“Layanan perbankan digital mencatatkan kenaikan 34,49% yoy menjadi 5.363 juta transaksi, sementara transaksi uang elektronik meningkat 39,24% yoy menjadi 3.958 juta transaksi,” jelas Perry.
Dominasi QRIS
Sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) mencatatkan pertumbuhan tertinggi, dengan peningkatan pengguna sebesar 226,54% yoy. Saat ini, QRIS digunakan oleh 50,5 juta orang dan didukung oleh 32,71 juta merchant, mayoritas di antaranya adalah UMKM.
Perubahan dalam Penggunaan Kartu
Sementara itu, transaksi menggunakan kartu ATM dan debit mengalami penurunan sebesar 8,42% yoy menjadi 1.759 juta transaksi. Di sisi lain, transaksi kartu kredit tumbuh sebesar 20,92%, mencapai total 114,31 juta transaksi.
Pertumbuhan Uang Kartal
Perry juga menyoroti pertumbuhan dalam pengelolaan uang rupiah. Jumlah uang kartal yang beredar meningkat sebesar 6,61% yoy, mencapai Rp 1.057 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor