BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) menerima sebanyak 42 masukan dari masyarakat atas konsep Pengembangan Rupiah Digital yang tertuang dalam Consultative Paper (CP) Rupiah Digital Tahap I.
Masukan tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk perbankan dan institusi nonkeuangan, asosiasi, Kementerian-Lembaga, akademisi, serta individu/masyarakat umum.
“Kami menyampaikan apresiasi atas pandangan masyarakat yang telah diterima dalam periode penerimaan masukan yang dibuka pada 31 Januari 2023 s/d 15 Juli 2023,” ujar Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta.
Laporan Konsultasi Publik ini merupakan bagian penting dari inisiatif “Proyek Garuda” sebagai proyek yang memayungi eksplorasi terhadap Rupiah Digital. Penerbitan laporan merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas BI dalam pengembangan desain Rupiah Digital.
“Pasca mendapatkan masukan dari publik, pengembangan Rupiah Digital ini akan memasuki sejumlah tahap berikutnya,” kata Filianingsih.
Tahap-tahap tersebut adalah:
- Eksperimen Teknologi (proof of concept)
- Prototyping
- Piloting/sandboxing
- Tinjauan atas stance kebijakan
Eksperimentasi Pengembangan Rupiah Digital merupakan proses yang iteratif guna membuka peluang eksplorasi yang lebih luas atas berbagai alternatif desain dan memastikan nilai tambah yang paling optimal bagi Indonesia.
Struktur Laporan Konsultasi Publik terbagi atas enam kategori yang menjadi dasar untuk pendalaman terhadap aspek fungsionalitas dan pertimbangan umum, serta menjadi elemen penguat bagi Pengembangan Rupiah Digital. Enam kategori tersebut yaitu:
- Teknologi: Menyoroti aspek skalabilitas dan resiliensi.
- Akses: Meliputi tata cara kepesertaan, tata cara akses data, dan pengelolaan wallet.
- Penerbitan dan Pemusnahan: Terkait dengan proses penerbitan dan pemusnahan Rupiah Digital.
- Transfer dana: Meliputi fungsi pokok dalam transfer dana, resolusi gridlock, dan settlement finality.
- Kapabilitas teknis dan aspek 3i: Melibatkan interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi
- Implikasi: Terkait atas dampak mata uang Rupiah digital terhadap Sistem Pembayaran, Stabilitas Sistem Keuangan, dan Moneter.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor