Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BI Mengingatkan Ketidakpastian Ekonomi Global Akibat Kebijakan AS

by Tim Redaksi
19, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Pasti Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa ketidakpastian ekonomi global masih sangat tinggi. Hal ini dipicu oleh kebijakan tarif impor yang luas dari Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, setelah Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 18-19 Maret 2025. Perry mengatakan, “Di AS, kebijakan tarif impor menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat, meskipun insentif fiskal sedang ditingkatkan. Selain itu, laju penurunan inflasi di AS tidak secepat yang diharapkan.” Dampak Tarif AS terhadap Ekonomi Global Ia menjelaskan bahwa dampak dari tarif AS juga merembet ke ekonomi Eropa, Jepang, dan India. Permintaan domestik di negara-negara ini belum mengalami peningkatan, karena keyakinan usaha yang rendah dan penurunan ekspor. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China terpengaruh oleh kebijakan AS, namun masih tertahan oleh pengeluaran fiskal yang lebih besar dari rencana. “Dengan kondisi ini, pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai 3,2%,” jelas Perry. Pergerakan Pasar Keuangan Global Pasar keuangan global menunjukkan ketidakpastian yang terus berlanjut, yang tercermin dari penurunan imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury, serta melemahnya indeks mata uang dolar AS. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian terkait kemungkinan penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve. Perry menambahkan, aliran modal yang sebelumnya terkonsentrasi di AS kini mulai bergeser ke komoditas emas dan obligasi di negara maju serta berkembang. Namun, portofolio investasi saham masih terfokus di negara maju, kecuali AS, dan belum mencapai negara berkembang. Dengan masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, tindakan kebijakan yang tepat dan terkoordinasi sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan dan menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi global.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Ekonom Proyeksi BI Rate Tetap di 5,75% di Tengah Tekanan Rupiah

Next Post

Bayan Resources (BYAN) Umumkan Pembubaran Anak Usaha di Australia

Next Post

Bayan Resources (BYAN) Umumkan Pembubaran Anak Usaha di Australia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor