Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BI Fokus Kendalikan Inflasi Pangan, Terutama Harga Beras yang Terus Melonjak

by Tim Redaksi
22, February, 2024
in Ekonomi
0
BI Fokus Kendalikan Inflasi Pangan, Terutama Harga Beras yang Terus Melonjak
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Kenaikan harga beras yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius Bank Indonesia (BI). BI terus meningkatkan intensitasnya dalam memastikan tekanan inflasi, khususnya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food), tidak semakin tinggi.

Dampak Kenaikan Harga Beras

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan, kenaikan harga beras telah berdampak 0,64% terhadap inflasi umum. Bobotnya terhadap survei biaya hidup (SBH) mencapai 3,43%, sehingga mendongkrak inflasi volatile food hingga 7,22%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 6,73%.

Penyebab Kenaikan Harga Beras

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan BI, harga beras memang tinggi di sejumlah wilayah. Contohnya, di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 12.947/kg dan Kalimantan Tengah mencapai Rp 18.800/kg.

Menurut Aida, penyebab lonjakan harga beras ini di antaranya masih berasal dari efek El-Nino atau fenomena cuaca panas berpanjangan. Hal ini tercermin dari indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang moderat dengan intensitas hujan yang belum senormal Januari tahun lalu.

Upaya Pemerintah dan BI

Pemerintah memenuhi stok pasokan beras khusus untuk cadangan beras pemerintah (CBP) melalui impor. Saat ini, posisi CBP sebesar 1,2 juta ton yang masih memadai untuk operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP).

Sementara itu, BI fokus menggelar gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) untuk menjaga stabilisasi inflasi pangan. Aida mengatakan, GNPIP dilakukan di seluruh kantor perwakilan BI dengan fokus pada aspek kepastian pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, hingga komunikasi.

Target Inflasi Pangan

BI menargetkan inflasi volatile food tidak jauh-jauh dari 5%.

Harga Beras Pecahkan Rekor

Sebagai informasi, Panel Harga Badan Pangan mencatat, hari ini harga beras premium pecah rekor ke Rp16.210 per kg, naik Rp50 dari sehari sebelumnya. Harga beras medium juga pecah rekor, naik Rp20 ke Rp14.140 per kg.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bank IndonesaHarga PanganInflasi PanganKomoditas Pangan
Previous Post

Harga CPO Bergerak Mixed di Bursa Malaysia, Dipengaruhi Faktor Pasokan dan Permintaan

Next Post

HATM Targetkan Laba Bersih Rp238,6 Miliar di 2024, Siapkan Dividen Tunai 20%

Next Post
HATM Alokasikan Capex Rp 400 Miliar untuk Tambah Armada Kapal

HATM Targetkan Laba Bersih Rp238,6 Miliar di 2024, Siapkan Dividen Tunai 20%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor