Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BI Diprediksi Potong Suku Bunga 25bps Q2-2025: Inflasi dan Rupiah Jadi Faktor Penentu

by Tim Redaksi
28, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada kuartal kedua tahun 2025, menurut survei Bloomberg terbaru. Keputusan ini diumumkan setelah BI memilih untuk tidak mengubah suku bunga selama dua bulan berturut-turut, meski nilai tukar rupiah melemah signifikan.

Prediksi Pemangkasan Suku Bunga 25bps di Kuartal II-2025
Survei Bloomberg menunjukkan para ekonom memperkirakan suku bunga akan turun menjadi 5,5% pada akhir kuartal kedua. Selanjutnya, pemangkasan tambahan 25 bps diprediksi terjadi pada tiga bulan terakhir tahun 2025. Penurunan ini didukung oleh proyeksi inflasi yang lebih stabil: 1,15% untuk kuartal pertama (turun dari perkiraan 1,85% sebelumnya) dan 2,1% secara tahunan.

Rupiah di Tengah Gejolak Global
Bank Indonesia menahan kebijakan suku bunga karena tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Mata uang ini sempat menyentuh level terendah sejak 1998 akibat kombinasi faktor eksternal (tekanan tarif AS pada pasar negara berkembang) dan domestik, seperti kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto serta prospek fiskal yang melemah. BI melakukan intervensi untuk memulihkan nilai rupiah.

Analisis: Risiko Global Mempengaruhi Keputusan BI
Brian Lee Shun Rong dari Maybank Securities memperingatkan bahwa dolar AS mungkin tetap bergejolak menyusul kebijakan tarif resiprokal Amerika pada 2 April. “BI idealnya akan memangkas suku bunga 25bps“, kata dia, asalkan rupiah stabil.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

TOTL Catat Laba Bersih Rp265 Miliar, Pendapatan Tumbuh 2% di 2024

Next Post

Laba WIIM dan GGRM Terjun Bebas 39-81% di Tahun 2024

Next Post

Laba WIIM dan GGRM Terjun Bebas 39-81% di Tahun 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor