BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) akan meninjau ulang semua proyeksi kebijakan dan suku bunga acuan (BI Rate) pada rapat Dewan Gubernur (RDG) 20-21 Mei 2025, menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,87% tahunan di kuartal I-2025. Angka ini adalah terendah sejak Q3-2021.
Evaluasi BI Rate pada RDG Mei 2025
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengungkapkan keputusan suku bunga akan diputuskan setelah mengevaluasi proyeksi ekonomi secara menyeluruh. “BI rate nanti dievaluasi ulang di RDG,” kata Aida, Rabu (7/5/2025).
Prediksi Penurunan Suku Bunga 25 Basis Poin
Chief Economist Trimegah Securities Fakhrul Fulvian melihat ruang penurunan BI Rate terbuka, didukung inflasi tahunan 1,95% dan rupiah yang menguat. Dia memproyeksi pemotongan bunga hingga 25 basis poin. Sementara itu, indeks inflasi bulanan April naik 1,17%, tetapi masih di bawah ekspektasi pasar.
Prioritas Stabilitas Rupiah Perry Warjiyo
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan stabilitas nilai tukar rupiah sebagai prioritas utama. “Setelah kestabilan terjaga, baru ruang penurunan bunga lebih terbuka,” jelasnya usai konferensi pers 23 April lalu. Pernyataan ini muncul tengah ketidakpastian dari tarif resiprokal AS-China yang berpotensi mengganggu perdagangan.
Rupiah pagi ini dibuka melemah 0,15%, menukik ke level Rp16.501/USD di pasar spot. Keputusan BI Rate bulan Mei menjadi fokus para pelaku pasar yang menunggu sinyal kebijakan moneter untuk pertumbuhan ekonomi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.