BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan keputusannya untuk memindahkan papan pencatatan 11 emiten dari Papan Pengembangan ke Papan Utama. Keputusan ini berlaku efektif pada tanggal 30 November 2023.
Ke-11 emiten tersebut adalah:
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO)
- PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
- PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
- PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA)
- PT Cardig Aero Services Tbk (CASS)
- PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)
- PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
- PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)
- PT SLJ Global Tbk (SULI)
Pemindahan papan pencatatan ini didasarkan pada pemenuhan persyaratan yang ditetapkan oleh BEI. Persyaratan tersebut meliputi:
- Laporan keuangan tahunan yang diterbitkan dalam 2 tahun terakhir membukukan laba bersih
- Nilai kapitalisasi pasar minimum Rp2 triliun
- Jumlah saham beredar minimal 1 miliar saham
Selain itu, BEI juga mengumumkan bahwa terdapat 1 emiten yang mengalami perpindahan papan pencatatan dari Papan Akselerasi ke Papan Pengembangan, yaitu PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR).
Sementara itu, terdapat 2 emiten yang mengalami perpindahan papan pencatatan dari Papan Utama ke Papan Pengembangan, yaitu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Victoria Investama Tbk (VICO).
Pemindahan papan pencatatan ini merupakan salah satu upaya BEI untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi perusahaan tercatat. Dengan berada di Papan Utama, emiten-emiten tersebut akan lebih mudah untuk mendapatkan akses pendanaan, baik dari investor lokal maupun asing.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor